Di sisi lain, jagung sebagai bahan utama pakan ternak mengalami kenaikan harga sebesar 4,30 persen atau Rp260 menjadi Rp6.310 per kg.
Harga jagung yang naik disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari industri pakan ternak, sementara pasokan dari petani belum mencukupi kebutuhan.
Selain itu, harga kedelai biji kering (impor) juga mencatat kenaikan sebesar 0,86 persen atau Rp90 menjadi Rp10.500 per kg.
Beberapa komoditas ikan mencatat penurunan harga yang signifikan. Ikan kembung, misalnya, turun 4,19 persen atau Rp1.580 menjadi Rp36.150 per kg.
Ikan tongkol turun 1,42 persen atau Rp150 menjadi Rp31.260 per kg, sedangkan ikan bandeng turun 4,75 persen atau Rp1.600 menjadi Rp32.060 per kg.
Harga gula konsumsi juga mengalami penurunan sebesar 0,72 persen atau Rp139 menjadi Rp17.850 per kg.
Penurunan harga komoditas pangan ini memberikan angin segar bagi konsumen menjelang akhir tahun.
Namun, kenaikan pada beberapa komoditas seperti bawang merah, jagung, dan daging ayam ras tetap menjadi perhatian, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang bergantung pada bahan baku ini.
Menurut Bapanas, fluktuasi harga pangan adalah hal yang wajar, terutama menjelang momen libur akhir tahun dan Natal, yang seringkali memengaruhi pola distribusi dan tingkat permintaan di pasar.
Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan dengan berbagai kebijakan, seperti meningkatkan pasokan melalui Bulog, mempercepat distribusi logistik, serta melakukan pengawasan ketat di pasar.
Bapanas juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan aksi borong, agar ketersediaan barang di pasar tetap terjaga.
Dengan tren penurunan harga pada sejumlah komoditas utama, diharapkan inflasi dapat tetap terkendali, sekaligus meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Secara keseluruhan, penurunan harga pangan pada Rabu (18/12) menjadi kabar baik bagi masyarakat, meskipun masih ada beberapa komoditas yang mencatat kenaikan.
Langkah-langkah strategis dari pemerintah diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan, sehingga kebutuhan pangan masyarakat tetap terjangkau.