Untuk mengupas jeruk Bali, pertama-tama lepaskan kulit luar yang tebal dan keras, lalu potong-potong daging buahnya yang berwarna cerah.
Daging jeruk Bali dapat dimakan langsung atau dicampurkan ke dalam salad buah atau jus.
Selain dimakan segar, jeruk Bali juga dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat jus segar, smoothie, atau bahkan digunakan sebagai bahan campuran dalam hidangan penutup seperti pudding atau es buah.
Keunikan rasa manis dan asam dari jeruk Bali memberikan sensasi segar yang pas di berbagai jenis makanan.
Di Indonesia, jeruk Bali juga memiliki potensi ekonomi yang besar.
Buah ini banyak dibudidayakan di berbagai daerah, terutama di daerah tropis seperti Bali, Sumatera, dan Jawa.
Selain menjadi buah konsumsi, jeruk Bali juga sering dipasarkan sebagai bahan olahan, seperti jus dan selai jeruk Bali. Hal ini membuka peluang bagi para petani dan pelaku usaha kecil untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Kegiatan budidaya jeruk Bali juga turut mendukung keberlanjutan pertanian di Indonesia, karena pohon jeruk Bali cukup tahan terhadap cuaca ekstrem dan dapat tumbuh subur di lahan yang tidak terlalu luas.
Oleh karena itu, jeruk Bali menjadi salah satu komoditas unggulan yang dapat mendukung ekonomi masyarakat lokal.
Jeruk Bali adalah buah tropis yang tidak hanya menawarkan rasa segar dan lezat, tetapi juga manfaat kesehatan yang melimpah.
Dengan kandungan vitamin C yang tinggi, serat, dan antioksidan, jeruk Bali dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, mulai dari sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung, hingga pencernaan dan kulit.
Selain itu, jeruk Bali juga memiliki potensi ekonomi yang besar di Indonesia, baik sebagai buah konsumsi maupun bahan olahan.
Oleh karena itu, menjadikan jeruk Bali sebagai bagian dari pola makan sehari-hari dapat memberikan banyak manfaat baik bagi kesehatan maupun ekonomi.*