KORANPALPOS.COM - Dalam rangka meningkatkan SDM Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAM) di 20 Desa dalam Kabupaten Muara Enim, Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim melakukan Pelatihan Peningkatan Akses Air Bersih Layak dan Teknis Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum yang dikelola oleh Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAM) di Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Rabu 11 Desember 2024.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan A Yani Harianto yang mewakili Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan, secara resmi membuka Pelatihan Peningkatan Akses Air Bersih Layak dan Teknis Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum yang dikelola oleh Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAM).
Kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan OPD terkait, PDAM Lematang Enim dan peserta yang berasal dari 20 Desa yang akan menerima bantuan sarana prasarana air bersih dari Pemkab Muara Enim.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan A Yani Harianto mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sarana dan prasarana air minum serta memastikan akses air bersih yang layak bagi masyarakat perdesaan.
BACA JUGA:Dinas Perikanan Muara Enim Sosialisasikan Penerbitan Tanda Daftar Pembudidaya Ikan Kecil
BACA JUGA:Tingkat Pencurian Meningkat, Pj Bupati OKI Imbau Kades Menghidupkan Siskamling
Sebab ketersediaan air minum dan sanitasi yang layak merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Untuk itu, pemerintah terus meluncurkan program berbasis masyarakat seperti Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).
"Dari tahun ke tahun, jumlah sarana air minum yang dibangun melalui PAMSIMAS terus bertambah. Namun, terdapat tantangan besar, di mana sekitar 50 dari 156 desa PAMSIMAS di Kabupaten Muara Enim mengalami kendala pada sarana yang tidak berfungsi atau hanya berfungsi sebagian pada tahun 2023,"jelas Yani.
Oleh karena itu, lanjut Yani, penguatan KPSPAM dan pendampingan desa dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan sarana air minum oleh KPSPAM di setiap desa sangatlah penting.
Dan salah satunya adalah memberikan pelatihan kepada pengurus KPSPAM sehingga mengelola dan menjaga bantuan yang telah diberikan tetap terpelihara sehingga sistem penyediaan air minum tetap berfungsi optimal.
BACA JUGA:Kejari OKI Musnahkan 71 Berkas Perkara Barang Bukti Inkracht Periode Agustus - Desember 2024
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025
“Kepengurusan KPSPAM harus menjalankan tugas dengan baik. Dukungan berupa iuran dari masyarakat sangat diperlukan untuk operasional, pemeliharaan, hingga perbaikan sarana,” tambahnya.
Ia juga mendorong pemerintah desa untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam pengelolaan air minum. Kerjasama antar desa dinilai penting untuk memastikan pengembangan dan pemeliharaan sarana air bersih yang menjadi hak masyarakat.
Dan Pemkab Muara Enim sangat komitmen unuk mencapai Akses Air Minum Layak 100 persen. Untuk itu, kepada peserta pelatihan untuk serius dalam menindaklanjuti ilmu yang didapat sehingga program ini mampu membawa Kabupaten Muara Enim mendekati target akses air minum layak 100 persen.