Ia juga menyoroti pentingnya memiliki sistem dan filosofi permainan yang sesuai untuk Timnas Malaysia.
“Sistem atau falsafah yang sesuai dengan pemain yang ada. Lebih ringkas, menyerang dan bertahan sebagai satu unit. Disiplin adalah kunci, Insyaallah boleh,” tambahnya.
Timnas Malaysia Menuju Era Baru
Langkah naturalisasi Bergson dan Hidalgo berpotensi menjadi amunisi tambahan yang sangat penting bagi Malaysia, terutama untuk menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.
BACA JUGA:Kemenangan Penting Timnas Indonesia: Geser Rwanda di Ranking FIFA
BACA JUGA:Asnawi Penentu, Indonesia Menang!
Namun, Harimau Malaya juga menghadapi perubahan besar lainnya, yakni pergantian pelatih kepala setelah Piala AFF 2024.
Pau Marti Vicente dipastikan akan meninggalkan kursi pelatih, sehingga Malaysia harus segera mencari penggantinya.
Tunku Ismail Idris mengungkapkan bahwa calon pelatih baru Malaysia sedang mendata pemain, termasuk pemain keturunan yang bermain baik di dalam maupun luar negeri.
Pendekatan ini menunjukkan komitmen untuk membangun tim yang lebih solid dan kompetitif.
BACA JUGA:Indonesia Amankan 3 Poin Pertama di ASEAN Cup 2024 : Taklukkan Myanmar 1-0 !
BACA JUGA:Jelang Menghadapi Myanmar di Piala AFF 2024 : Begini Pengakuan Jujur Shin Tae-yong !
Potensi Naturalisasi untuk Masa Depan
Naturalisasi pemain asing bukan hal baru bagi Malaysia. Dengan catatan statistik gemilang, Bergson dan Hidalgo memiliki potensi besar untuk memperkuat lini serang Harimau Malaya.
Jika keduanya resmi menjadi bagian dari Timnas Malaysia, mereka tidak hanya akan menambah kedalaman skuad, tetapi juga memberikan pengalaman berharga untuk generasi muda pemain lokal.
Langkah ini juga mencerminkan ambisi besar Malaysia untuk terus bersaing di tingkat Asia dan melampaui pencapaian sebelumnya.