KORANPALPOS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda sejumlah wilayah Indonesia selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Peringatan ini menjadi perhatian serius mengingat tingginya mobilitas masyarakat pada musim liburan tersebut.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa fenomena La Nina lemah diproyeksikan meningkatkan curah hujan di Indonesia hingga 20 persen.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 3 Desember 2024 : Sebagian Besar Daerah Diguyur Hujan !
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 1 Desember 2024 : Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan !
"Cuaca ekstrem diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025, dipengaruhi oleh La Nina lemah yang memicu curah hujan lebih tinggi dari biasanya," katanya dalam keterangan resminya, Minggu 8 Desember 2024.
Selain La Nina, fenomena atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan cold surge (seruakan udara dingin dari Asia) juga diperkirakan aktif selama periode Nataru.
MJO dikenal sebagai gelombang atmosfer yang memengaruhi pola cuaca tropis, sementara cold surge membawa udara dingin dari Siberia ke wilayah barat Indonesia, yang keduanya dapat memicu hujan lebat.
BACA JUGA:BMKG Prediksi Hujan Ekstrem, BPBD OKU Siaga
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 29 November 2024 : Potensi Hujan di Sebagian Besar Kota di Indonesia !
Menurut survei Kementerian Perhubungan, sebanyak 110,67 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan selama liburan Nataru 2024/2025.
Sebagian besar perjalanan ini menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor.
Dwikorita mengingatkan bahwa cuaca ekstrem dapat meningkatkan risiko keselamatan di jalan raya, terutama di daerah rawan banjir, longsor, dan angin kencang.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 28 November 2024 : Sebagian Besar Wilayah Diprakirakan Diguyur Hujan !