Tantangan di Posisi Kiper
Persaingan di posisi penjaga gawang memang sangat ketat. Dengan hanya tiga tempat yang tersedia di setiap turnamen, kiper muda seperti Ikram harus bersaing dengan pemain-pemain yang memiliki pengalaman lebih banyak.
Cahya Supriadi, yang sering menjadi pilihan Shin Tae-yong di berbagai level Timnas, memiliki keunggulan dari segi konsistensi.
Begitu pula dengan Daffa Fasya, yang tampil gemilang bersama Borneo FC di Liga 1, dan Erlangga Setyo, kiper muda berbakat dari PSPS Riau.
Siapa Kiper Utama di ASEAN Cup 2024?
Pertanyaan besar yang kini mengemuka adalah siapa di antara ketiga kiper tersebut yang akan menjadi andalan Shin Tae-yong? Cahya Supriadi menjadi kandidat utama berkat pengalamannya bersama Timnas di berbagai turnamen.
BACA JUGA:Bukan Indonesia! Vietnam Justru Waspadai Filipina di Piala AFF 2024
BACA JUGA:Rafaelson Absen di Tiga Laga Awal Piala AFF 2024
Namun, kehadiran Erlangga Setyo dan Daffa Fasya memberi pelatih lebih banyak opsi tergantung pada strategi dan kebutuhan di setiap pertandingan.
Pelajaran Berharga bagi Ikram
Bagi Ikram Algiffari, pencoretan ini bukan akhir dari segalanya. Sebagai pemain muda, dia masih memiliki banyak waktu untuk memperbaiki diri.
Keputusan ini justru dapat menjadi pengalaman berharga untuk memahami standar tinggi yang diharapkan di level Timnas. Dengan kerja keras dan dedikasi, Ikram dapat membuktikan bahwa dirinya layak kembali dipanggil di masa depan.
BACA JUGA:City Hentikan 7 Laga Tanpa Kemenangan
BACA JUGA:Kylian Mbappe Sedih dan Kecewa : Gagal Eksekusi Penalti !
Meskipun tidak masuk dalam skuad ASEAN Cup 2024, perjalanan Ikram Algiffari masih panjang. Keputusan Shin Tae-yong membawa tiga kiper pilihan terbaik menunjukkan pendekatan strategis dalam membangun tim yang kompetitif.
Dukungan dan semangat dari para suporter Indonesia akan sangat berarti untuk perjalanan Ikram dan Timnas ke depan.