9. Ikan kembung: Naik 2,31 persen atau Rp860 menjadi Rp38.050 per kg.
Komoditas yang Stabil
1. Beras program SPHP Bulog: Stabil di Rp12.500 per kg.
2. Kedelai biji kering (impor): Stabil di Rp10.450 per kg.
Perubahan harga pangan mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti:
1. Musim panen: Ketersediaan hasil panen lokal memengaruhi pasokan dan harga.
2. Kondisi cuaca: Cuaca buruk dapat mengganggu distribusi pangan dan menaikkan harga komoditas tertentu.
3. Permintaan konsumen: Kebutuhan tinggi selama musim tertentu, seperti libur panjang atau hari besar, sering kali meningkatkan harga.
4. Fluktuasi nilai tukar: Harga pangan impor seperti kedelai, bawang putih, dan gula dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Daging sapi, yang mengalami penurunan harga, mencerminkan stabilitas pasokan di tingkat distributor.
Begitu pula dengan gula konsumsi, yang menunjukkan penurunan ringan berkat kelancaran distribusi dari pabrik gula ke pasar tradisional.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional terus berupaya menjaga kestabilan harga pangan, terutama menjelang akhir tahun.
Program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) oleh Bulog, misalnya, memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga memantau distribusi minyak goreng, tepung, dan bahan pangan pokok lainnya agar tidak terjadi lonjakan harga yang memberatkan konsumen.
Langkah-langkah seperti operasi pasar atau subsidi langsung dapat dilakukan untuk menekan harga saat terjadi kenaikan signifikan.
Perubahan harga pangan langsung berdampak pada daya beli masyarakat, terutama kelompok berpendapatan rendah.