Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter
4. Provinsi DKI Jakarta
Pertalite: Rp10.000 per liter
Pertamax: Rp12.100 per liter
Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter
Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter
Dexlite: Rp13.400 per liter
Pertamina Dex: Rp13.800 per liter
Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter
Meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa jenis BBM, pemerintah tetap mempertahankan harga Biosolar subsidi pada Rp6.800 per liter di seluruh wilayah Indonesia.
Langkah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah yang menggunakan BBM subsidi untuk kegiatan ekonomi sehari-hari.
Selain itu, subsidi juga diberikan untuk menjaga stabilitas harga pada jenis BBM populer seperti Pertalite yang masih dijual dengan harga Rp10.000 per liter.
Menurut pernyataan dari Kementerian ESDM, pemerintah berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan fiskal negara dan daya beli masyarakat.
Kenaikan harga BBM ini memicu beragam reaksi dari masyarakat dan pelaku usaha.
Di satu sisi, beberapa konsumen mengeluhkan peningkatan biaya operasional kendaraan, terutama pengguna kendaraan pribadi yang menggunakan BBM non-subsidi.
Di sisi lain, pengusaha logistik dan transportasi umum juga mempertimbangkan untuk menyesuaikan tarif mereka guna menutupi kenaikan biaya operasional.