Di sektor minyak goreng, harga minyak goreng kemasan sederhana naik sebesar 2,82 persen atau Rp520, menjadi Rp18.980 per kg.
Namun, harga minyak goreng curah turun sebesar 1,69 persen atau Rp290, menjadi Rp16.870 per kg.
Kenaikan harga minyak goreng kemasan sederhana dapat dikaitkan dengan peningkatan permintaan di kalangan konsumen menengah atas.
Komoditas lain yang menunjukkan pergerakan harga adalah tepung terigu dan gula konsumsi.
Tepung terigu curah mencatatkan kenaikan harga sebesar 0,40 persen atau Rp40, menjadi Rp10.150 per kg.
Di sisi lain, tepung terigu non-curah mengalami penurunan sebesar 0,23 persen atau Rp30, menjadi Rp13.020 per kg.
Harga gula konsumsi naik sebesar 1,28 persen atau Rp230, menjadi Rp18.180 per kg.
Kenaikan ini bisa menjadi indikasi permintaan yang lebih tinggi menjelang musim liburan akhir tahun.
Harga kedelai biji kering impor naik sebesar 2,10 persen atau Rp220, menjadi Rp10.690 per kg.
Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak melonjak hingga 18,79 persen atau Rp1.120, menjadi Rp7.080 per kg.
Kenaikan harga jagung ini berpotensi memengaruhi biaya produksi pakan ternak, yang pada akhirnya dapat berdampak pada harga daging ayam dan telur di pasar.
Fluktuasi harga pangan pada awal Desember ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk cuaca ekstrem, perubahan pola konsumsi masyarakat menjelang musim liburan, dan dinamika pasokan di tingkat petani serta pedagang.
Ketua Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya menjaga kestabilan harga pangan melalui kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan petani.
“Kami terus memantau perkembangan harga dan berupaya memastikan pasokan tetap stabil agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga komoditas tertentu, pemerintah melalui Bapanas telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, seperti operasi pasar dan penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, kerja sama dengan Bulog juga terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga beras di pasar.