Permen Karet: Camilan Legendaris yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

Senin 02 Dec 2024 - 08:10 WIB
Reporter : Icha
Editor : Dahlia

UNIK, KORANPALPOS.COM - Permen karet, camilan legendaris yang identik dengan kenikmatan yang menyegarkan dan sensasi kenyal saat dikunyah masih menjadi favorit banyak orang baik anak-anak maupun orang dewasa.

Meskipun sudah ada sejak puluhan tahun lalu permen karet tidak pernah kehilangan daya tariknya.

Bahkan, permen karet kini hadir dalam berbagai bentuk dan rasa yang lebih bervariasi menjadikannya sebagai salah satu pilihan camilan kekinian yang terus berkembang hingga saat ini.

Permen karet pertama kali ditemukan pada abad ke-19.

BACA JUGA:Kampung Kapitan Palembang: Jejak Sejarah dan Pesona Budaya yang Tak Terlupakan

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Kebaya : Simbol Budaya Perempuan Indonesia Menuju Pengakuan Dunia !

Salah satu bentuk awal permen karet berasal dari getah pohon para (Chicle) yang digunakan oleh suku Maya di Amerika Tengah.

Mereka mengunyah getah ini untuk menyegarkan napas dan mengatasi rasa lapar.

Pada tahun 1869, seorang penemu bernama Thomas Adams mulai mengolah getah para menjadi produk komersial dan menciptakan permen karet pertama yang lebih dikenal oleh dunia.

Permen karet modern yang kita kenal sekarang dibuat dari bahan dasar karet sintetis seperti lateks dan diproses menjadi bentuk yang lebih lembut dan kenyal.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Jenis-Jenis Durian yang Popular di Dunia

BACA JUGA:Mengenal Jenis-Jenis Bunga Anggrek: Pesona Cantik dari Dunia Flora

Seiring dengan perkembangan zaman permen karet semakin beragam.

Pada era 90-an, permen karet yang paling populer adalah jenis yang dapat ditiup seperti Doublemint dan Hubba Bubba yang terkenal dengan rasa manis dan kemampuannya menghasilkan gelembung besar.

Kini, permen karet hadir dalam berbagai varian yang semakin menarik perhatian.

Salah satunya adalah permen karet dengan rasa yang tak biasa seperti rasa buah tropis, cola atau bahkan rasa makanan gurih seperti pizza.

BACA JUGA:Sabut Kelapa sebagai Alternatif Alami untuk Mencuci Piring : Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya

Kategori :