Peluncuran awal program ini dilakukan dengan melibatkan 400 siswa di SDN 13 Banyuasin III. Pemkab Banyuasin berharap uji coba ini menjadi model yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain di wilayah tersebut.
BACA JUGA:APBD Prabumulih 2025 Sebesar Rp1,07 Triliun
BACA JUGA:Upah Minimum Nasional 2025 Naik 6,5 persen : Karyawan Sambut Gembira
Farid menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjamin keberhasilan program ini.
“Program makan bergizi adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Di tingkat kabupaten, Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi ujung tombak pelaksanaan program ini,” katanya.
Selain berdampak langsung pada kesehatan siswa, program ini juga dirancang untuk memberikan efek positif pada perekonomian lokal. Bahan makanan yang digunakan berasal dari hasil pertanian dan peternakan lokal.
Dengan cara ini, program ini tidak hanya memberi manfaat pada penerima makanan tetapi juga pada produsen di pedesaan.
BACA JUGA:Ketahuan Selingkuh dengan Janda, Oknum Anggota Kodim Kehilangan 'Burung' Kesayangan
BACA JUGA:Ketahuan Selingkuh dengan Janda, Oknum Anggota Kodim Kehilangan 'Burung' Kesayangan
“Melibatkan sektor pertanian dalam penyediaan bahan baku makanan adalah langkah strategis untuk mendukung likuiditas ekonomi di tingkat desa,” tambah Farid.
Program Makanan Bergizi Gratis ini merupakan salah satu upaya Pemkab Banyuasin dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Farid menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan program ini.
“Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini untuk memastikan bahwa manfaatnya dirasakan secara maksimal oleh siswa dan masyarakat luas,” ujarnya.
Keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Pemerintah berharap orang tua siswa juga turut mendukung program ini dengan memastikan anak-anak mereka memahami pentingnya pola makan sehat.
“Program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi secara gratis tetapi juga menjadi momen edukasi bagi siswa dan keluarga mereka tentang pentingnya gizi seimbang,” kata Pj Ketua TP-PKK Banyuasin Adhitya Trinia Farid.
Dengan uji coba yang dilakukan di SDN 13 Banyuasin III, Pemkab Banyuasin berharap program ini dapat diperluas ke seluruh satuan pendidikan di wilayah tersebut. Farid optimis program ini dapat menjadi salah satu langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda Banyuasin yang unggul di masa depan.
“Banyuasin adalah kabupaten yang kaya akan potensi, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Program ini merupakan bukti nyata bahwa kita bisa memanfaatkan potensi tersebut untuk menciptakan perubahan positif,” tutup Farid.