Hairad Sudarso, yang mewakili partai-partai pengusung Toha-Rohman, menyatakan bahwa hasil perhitungan suara dari formulir C1 sudah mencukupi untuk memastikan kemenangan pasangan ini.
Ia juga menyebutkan bahwa jika ada perbedaan data dengan KPU, selisihnya diperkirakan tidak akan signifikan.
“Hasil real count kami menunjukkan Toha-Rohman unggul dengan 60 persen suara. Jika ada perbedaan dengan perhitungan KPU, selisihnya hanya sekitar dua persen,” jelas Hairad.
Menurutnya, kemenangan ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak, mulai dari tim pemenangan, saksi di TPS, hingga masyarakat yang telah mendukung pasangan ini.
Kehadiran ribuan masyarakat Muba di acara Victory Speech menunjukkan antusiasme mereka terhadap kepemimpinan Toha-Rohman.
Salah seorang warga, Agus (42), mengungkapkan harapannya agar pasangan ini benar-benar membawa perubahan bagi Muba.
“Kami mendukung Toha-Rohman karena visi-misinya jelas untuk kesejahteraan rakyat. Semoga mereka bisa menjalankan semua program yang dijanjikan,” kata Agus.
Dengan perolehan suara yang signifikan, Toha-Rohman diproyeksikan akan membawa perubahan besar bagi Muba.
Namun, perjalanan mereka masih panjang.
Proses penghitungan resmi oleh KPU menjadi tahap penting berikutnya.
Pasangan ini berkomitmen untuk menjaga integritas dan bekerja keras untuk merealisasikan visi mereka, yakni membawa Muba menjadi lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Dalam pidatonya, Toha mengingatkan masyarakat untuk tidak hanya berhenti pada euforia kemenangan.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Muba tanpa melihat perbedaan politik yang ada.
“Kita semua adalah bagian dari keluarga besar Muba. Tidak ada lagi perbedaan, hanya persatuan untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Toha.
Acara Victory Speech ini tidak hanya menjadi perayaan kemenangan, tetapi juga momentum untuk menyatukan masyarakat Muba.
Pesan persatuan dan komitmen yang disampaikan pasangan Toha-Rohman diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk memimpin kabupaten ini menuju kemajuan.