Tim Labfor Polda Sumsel masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
Beberapa petugas terlihat memeriksa sisa-sisa bangunan dan mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian.
Api yang muncul dari dalam bangunan menjadi perhatian utama dalam penyelidikan ini.
"Belum bisa dipastikan dari mana sumber api, namun dugaan awal kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik di dalam bengkel," ujar seorang petugas yang berada di lokasi.
Warga sekitar juga melaporkan bahwa mereka mendengar suara ledakan sebelum api mulai membesar.
Hal ini semakin menguatkan dugaan adanya korsleting listrik atau kebocoran gas yang memicu kebakaran hebat tersebut.
Tim pemadam kebakaran menerima laporan sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung menerjunkan beberapa unit mobil pemadam ke lokasi.
Namun, karena bangunan sebagian besar terbuat dari material mudah terbakar, api dengan cepat menjalar ke seluruh area.
"Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena lokasinya berada di area padat penduduk. Kita berhasil mengendalikan api setelah sekitar dua jam," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Palembang, Suherman.
Selain itu, akses menuju lokasi sempit dan dipenuhi warga yang panik, sehingga mempersulit upaya evakuasi dan pemadaman.
Peristiwa kebakaran ini meninggalkan duka mendalam bagi warga sekitar.
Banyak tetangga yang merasa kehilangan, terutama karena korban merupakan keluarga yang dikenal ramah dan bersahabat.
"Siti Rohani dan keluarganya selalu baik kepada kami. Mereka sering membantu warga sekitar. Sangat sedih kehilangan mereka dalam peristiwa seperti ini," kata seorang tetangga.
Warga setempat juga berharap pihak berwenang segera menemukan penyebab kebakaran agar kejadian serupa tidak terulang.
Pihak kepolisian dan dinas terkait mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama dalam hal penggunaan instalasi listrik dan barang-barang yang berpotensi memicu kebakaran.
Kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran.