PALEMBANG - Balai Pengelolaan Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) menyebutkan insiden truk kecelakaan lalu lintas tunggal truk menabrak sisi barat Stasiun LRT Asrama Haji, Kota Palembang, tidak mengganggu operasional layanan moda transportasi kereta ringan.
Kepala BKARSS Rode Paulus di Palembang, Sabtu, mengatakan berdasarkan keterangan petugas keamanan LRT Sumsel, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Posisi mobil saat kejadian berada di sisi jalan menuju bandara.
Sesaat sebelum melintas di bawah Stasiun LRT Asrama Haji, bak truk tersebut tiba-tiba terangkat lalu menghantam bagian bawah stasiun. Setelah itu, mobil oleng ke kanan dan menabrak tiang stasiun.
Akibatnya terjadi kerusakan pada ACP (alumunium composite panel) stasiun dan kejadian tersebut menarik perhatian masyarakat sehingga kemacetan tidak terhindarkan.
BACA JUGA:Dari Akselerasi EBT Hingga Pensiun Dini PLTU, PLN Berhasil Jaring 14 Kerja Sama Global dalam COP28
BACA JUGA:Hore…! 7.000 Keluarga Dapatkan Listrik Gratis
"Saat kejadian petugas di lapangan langsung diluncurkan. Kebetulan di waktu yang sama kami sedang melaksanakan posko pemantauan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dan para petugas langsung sigap," katanya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, katanya, selain tim dari BPKARSS dan PT KAI, bantuan juga datang dari pihak kepolisian. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab kejadian, dampak, dan mengumpulkan keterangan saksi.
"Tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan. Semua aman terkendali," jelasnya.
Dugaan sementara dari pihak kepolisian, laka lantas tersebut terjadi karena bak truk terbuka tiba-tiba sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Persiapkan Tes WPFK CPNS
BACA JUGA:Gelar Operasi Pasar Beras, Beri Bonus Cabai Gratis
"Setelah semua proses evakuasi selesai, kami akan melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap kerusakan yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut. Kejadian kecelakaan ini untungnya tidak berpengaruh terhadap operasional dan pelayanan LRT Sumsel,” ujarnya.
Dari kejadian tersebut akan lebih waspada ke depan serta menyiapkan upaya mitigasi terhadap kecelakaan di jalan raya yang berdampak pada fasilitas operasional LRT seperti ini akan sangat diperlukan, kata Rode.(ant)