"Kami memahami keputusan keluarga yang menolak autopsi. Namun, ini membuat penyebab pasti kematian korban tidak dapat kami simpulkan," pungkas Kapolsek.
Kejadian ini menyoroti fenomena anak muda yang menikmati musik dengan cara berjoget tanpa menyadari batas fisik mereka.
Dugaan overdosis sebagai penyebab kematian K memicu perhatian terhadap potensi risiko penggunaan zat-zat terlarang di kalangan remaja.
Pihak kepolisian juga mengingatkan orang tua dan masyarakat untuk lebih waspada terhadap perilaku anak-anak mereka, terutama dalam situasi yang melibatkan keramaian dan hiburan.
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih waspada dalam mengadakan dan menghadiri acara yang melibatkan banyak orang.
Kehilangan nyawa seorang remaja seperti K merupakan tragedi yang seharusnya tidak terjadi, dan pencegahan dini dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran serta kedisiplinan dalam mematuhi aturan yang berlaku.