Pemkab OKI Renovasi Gubuk Warga Lansia Jadi Rumah Layak Huni

Senin 25 Nov 2024 - 20:52 WIB
Reporter : Diansyah
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan warganya, khususnya bagi kalangan lanjut usia (lansia) yang hidup dalam kondisi kurang layak. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah renovasi gubuk reyot milik seorang lansia, Kakek Amrin, di Desa Pematang Buluran, Kecamatan Sirah Padang, menjadi rumah layak huni.

Penjabat (Pj) Bupati OKI, Asmar Wijaya, menjelaskan bahwa program renovasi rumah ini dilaksanakan dalam waktu 32 hari, bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) OKI. Ia mengungkapkan rasa syukur atas terselesaikannya pembangunan rumah untuk Kakek Amrin.

"Alhamdulillah, setelah melalui proses pembangunan, rumah Kakek Amrin akhirnya selesai dan sudah layak untuk dihuni. Rumah tersebut telah resmi kami serahkan kepada beliau," ujar Asmar Wijaya, Senin (25/11).

Menurut Asmar, program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan bahwa warga OKI, terutama mereka yang kurang mampu, dapat menikmati kehidupan yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, Baznas, dan masyarakat dalam mewujudkan bantuan tersebut.

 BACA JUGA:Pj. Bupati Muba Ingatkan ASN, PPPK dan Honorer Jangan Golput

BACA JUGA:Lapas Muaraenim Perketat Keamanan dengan Razia dan Tes Urine WBP

Kakek Amrin, seorang lansia yang hidup sebatang kara, menjadi salah satu penerima manfaat dari program ini. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengucapkan rasa syukur yang mendalam atas bantuan yang telah ia terima.

"Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Rumah ini bisa saya tinggali hingga akhir hayat. Terima kasih kepada Pemkab OKI, terima kasih Pak Bupati. Hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan Bapak dan Ibu," ungkapnya penuh haru.

Kakek Amrin sebelumnya tinggal di sebuah gubuk yang kondisinya sangat memprihatinkan. Gubuk berdinding kayu lapuk dan beratapkan daun rumbia itu hampir ambruk, terutama ketika hujan deras mengguyur. Air sering kali merembes masuk melalui celah-celah dinding dan atap. Hal ini membuat Kakek Amrin harus bertahan dengan kondisi serba terbatas, dihantui rasa takut akan keselamatan dirinya.

Kepala Desa Pematang Buluran, Zaina, menjelaskan bahwa Kakek Amrin telah menjadi perhatian pemerintah desa sejak beberapa tahun terakhir. Ia menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui dana desa sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Namun, kondisi tempat tinggal Kakek Amrin tetap menjadi masalah utama yang memerlukan perhatian lebih lanjut.

BACA JUGA:Tingkatkan Fasyankes : Dinkes Gelar Pertemuan Peningkatan Kapasitas Pengelola ASPAK !

BACA JUGA:OKU Diguncang Gempa Sebanyak Tiga Kali

"Usulan bantuan untuk renovasi rumah Kakek Amrin sudah kami ajukan sejak lama. Beliau memang memilih hidup sendiri di gubuk tersebut. Kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga kami merasa ini adalah prioritas yang harus segera ditangani," kata Zaina.

Renovasi rumah Kakek Amrin menjadi simbol keberhasilan pemerintah dalam mendengarkan aspirasi masyarakat dan memberikan solusi nyata. Kepala desa berharap program serupa dapat terus dilanjutkan untuk membantu warga lain yang juga membutuhkan.

Sebelum renovasi, rumah Kakek Amrin hanya berupa gubuk kecil dengan struktur kayu lapuk yang hampir roboh. Bagian atap yang terbuat dari daun rumbia tidak mampu melindungi dari hujan, sehingga rumah sering kali bocor. Lantai tanah yang menjadi alas rumahnya juga menambah kesan kumuh dan tidak sehat untuk dihuni.

Kategori :