KORANPALPOS.COM - Terhitung belum sepekan sejak Josep "Pep" Guardiola memutuskan untuk memperpanjang kontraknya sebagai pelatih Manchester City hingga 2027, pelatih asal Spanyol itu mendapatkan ’’kado buruk’’ dari Ange Postecoglou.
Ange Postecoglou yang secara terang-terangan mengaku sebagai murid dari Pep Guardiola dan sempat meng-copy paste strategi dari manajer asal Spanyol tersebut kini memberikan pukulan mendalam.
Ange bersama dengan timnya Tottenham Hotspur baru saja mengganyang Manchester City-nya Pep Guardiola dengan skor empat gol tanpa balas dalam pertandingan pekan ke-12 Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Minggu (24/11/2024).
Kekalahan ini begitu sadis untuk Pep. Pasalnya untuk pertama kalinya dalam karir kepelatihan Pep Guardiola, baru di musim ini dirinya menelan lima kali kekalahan berturut-turut di semua kompetisi.
BACA JUGA:Persiapan Timnas Indonesia U-22 untuk ASEAN Cup 2024: Menuju Kejayaan di Turnamen Bergengsi
BACA JUGA:Vietnam Siapkan Tim Serius Hadapi Piala AFF 2024 dengan Pemusatan Latihan di Korea Selatan
Lalu Tottenham Hotspur di tangan Ange Postecoglou-lah yang memberikan dua kali kekalahan (satu di Piala Liga Inggris) bagi The Citizens dari catatan minor lima kali kekalahan berturut-turut tersebut.
Manchester City di tangan Pep Guardiola yang terkenal dengan dominasi penguasaan bola, nyatanya di babak pertama mampu diimbangi oleh pressing tinggi ala Ange Postecoglou.
Tercatat pada babak pertama, The Citizens melakukan penguasaan bola sebesar 52 persen dibanding dengan Tottenham yang menguasai 48 persen.
Di babak kedua, Pep memang menekankan timnya untuk terus menekan dengan melakukan kontrol penguasaan bola dengan catatan 68 persen berbanding 32 persen di kubu Tottenham.
BACA JUGA:Kevin Diks Berikan Update Positif Terkait Cedera Lututnya
BACA JUGA:Indonesia Abroads: Penampilan Pemain Diaspora di Akhir Pekan
Namun yang tak dimiliki oleh Manchester City di pertandingan kali ini yakni efektifitas yang hilang, sedangkan Tottenham menunjukkan bahwa tim yang paling efektiflah yang akan menang.
Dua gol James Maddison (pada menit ke-13 dan 20) di babak pertama lewat pressing tinggi ke pertahanan Manchester City.
Pun kejadian serupa terjadi di babak kedua, dua gol yang masing-masing dilesatkan oleh Pedro Porro (menit ke-52) dan Brennan Johnson (90+2) juga berawal dari keefektifan lini serang yang mampu mengkonversi gol lewat skema serangan balik.