Sedang: Nilai IPM antara 60 hingga 70.
Rendah: Nilai IPM di bawah 60.
Kategori IPM didasarkan pada tiga dimensi utama pembangunan manusia, yaitu:
BACA JUGA:Daftar 5 Kota Paling Maju dan Ramai di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Prabumulih !
BACA JUGA:Daftar 5 Daerah Penghasil Gula Aren Terbesar di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Lubuklinggau !
Kesehatan: Diukur melalui angka harapan hidup.
Pendidikan: Dilihat dari kemampuan baca tulis dan rata-rata lama sekolah.
Standar Hidup Layak: Diukur melalui pendapatan riil per kapita.
Nilai IPM yang rendah mencerminkan adanya ketimpangan dalam salah satu atau lebih dimensi tersebut.
Oleh karena itu, pemerintah daerah yang memiliki IPM rendah perlu memprioritaskan upaya untuk memperbaiki indikator-indikator ini.
Berikut adalah profil singkat dan tantangan utama dari lima kabupaten dengan IPM terendah di Sumatera Selatan:
1. Musi Rawas Utara (66,60)
Kabupaten ini mencatat IPM terendah di Sumatera Selatan pada 2024.
Salah satu faktor utamanya adalah keterbatasan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas.
Infrastruktur jalan yang masih minim juga menjadi hambatan utama bagi mobilitas dan distribusi layanan sosial di wilayah ini.
2. PALI (66,64)