1. Kesempatan kerja yang terbatas: Kurangnya pendidikan memengaruhi akses terhadap pekerjaan formal.
2. Kesehatan masyarakat yang buruk: Angka harapan hidup rendah seringkali mencerminkan lemahnya fasilitas kesehatan.
3. Ketimpangan regional: Ketertinggalan pembangunan di daerah dengan IPM rendah dapat memperlebar kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Untuk meningkatkan IPM di kabupaten-kabupaten dengan nilai rendah, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Peningkatan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, sekolah, dan pusat kesehatan akan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.
2. Investasi pada Pendidikan
Program beasiswa, pelatihan keterampilan, dan peningkatan kualitas pendidikan dasar hingga menengah sangat penting untuk mendongkrak IPM.
3. Optimalisasi Potensi Lokal
Kabupaten dengan potensi sumber daya alam, seperti OKU Selatan, perlu mengembangkan sektor pariwisata dan agribisnis untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
4. Program Kesehatan Masyarakat
Penyediaan fasilitas kesehatan yang merata dan peningkatan layanan preventif, seperti imunisasi dan edukasi kesehatan, dapat meningkatkan angka harapan hidup.
5. Penguatan Ekonomi Lokal
Pengembangan UMKM, diversifikasi ekonomi, dan akses terhadap pasar yang lebih luas menjadi kunci untuk meningkatkan pendapatan riil per kapita.
Dengan implementasi kebijakan yang terintegrasi dan berbasis data, Sumatera Selatan diharapkan dapat mengurangi disparitas pembangunan manusia antardaerah.