Awas ! Penyakit DBD Mulai Mengintai Kita

Minggu 24 Dec 2023 - 19:32 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

“Kita kan ada Puskesmas, jadi mereka lah yang turun ke lapangan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai DBD ini," terangnya, belum lama ini.

Ditambahkan Hendra, pihaknya juga sudah membagikan bubuk abate kepada Puskesmas-Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, untuk dibagikan ke masyarakat.

"Kita juga melakukan pengasapan atau fogging di lingkungan rumah-rumah warga," lanjutnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Hendra juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan supaya terhindar dari nyamuk DBD.

Selalu memperhatikan lingkungan, jangan sampai kotor. Kemudian, kalau ada air yang tergenang harus dibuang, karena air yang tergenang itu tempat bersarangnya nyamuk DBD," ujarnya. 

Disinggung mengenai kasus DBD di OI, dikatakan Hendra, hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan dari Puskesmas.

“Sampai saat ini belum ada laporan, kendati demikian kita terus melakukan penyuluhan, “ tutupnya. 

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel, jumlah kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir pada 2022 lalu sebanyak 102 kasus. 

Jumlah ini meningkat dari tahun 2021 lalu, yang hanya terdapat 53 kasus.

Namun, jumlah kasus DBD tahun 2022 sama dengan jumlah kasus DBD pada tahun 2020.

Terpisah, Dinkes OKU sejak beberapa hari terakhir proaktif melakukan fogging di wilayah yang rawan DBD tersebut.

“Beberapa pekan terakhir ini terdapat dua kasus warga yang terinfeksi DBD, yakni di Desa Bandar, Kecamatan Soso Buay Rayap dan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur. Walaupun baru terdapat dua kasus DBD, hal ini cukup mengkhawatirkan kita," tegas Kepala Dinkes OKU, Deddy Wijaya, Kamis 21 Desember 2023.

Untuk itu kata Deddy, pihaknya bekerja sama dengan petugas dari puskesmas telah melakukan fogging di dua kawasan yang ada kasus DBD tersebut. 

"Kita juga telah melakukan rapid test bagi warga yang tinggal bersama dengan orang yang terinfeksi DPD itu," tegasnya.

Untuk memutuskan mata rantai penyebaran nyamuk DBD lanjut Deddy, Dinkes OKU bersama seluru puskesmas sudah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang cara-cara pencegahan penyebaran Nyamuk DBD.

“Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, dan menguras penumpukan air di tempat-tempat yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti, vektor penyakit DBD serta menaburkan bubuk Abate,” jelasnya. ***

Kategori :