Keripik Ubi Ungu: Camilan gurih dan renyah ini banyak ditemukan di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh.
BACA JUGA:Bunga Krokot Mawar : Keindahan dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari
BACA JUGA:Daun Seledri: Pelengkap Dapur yang Ternyata Superfood Kaya Manfaat
Kue Tradisional: Ubi ungu sering dijadikan bahan dasar kue, seperti klepon atau bolu kukus, yang memiliki rasa manis alami.
Namun, ubi ungu tidak hanya terbatas pada hidangan tradisional.
Dalam beberapa tahun terakhir, ubi ungu juga menjadi bahan utama dalam kreasi makanan modern, seperti es krim, donat, hingga latte.
Tren ini didorong oleh tampilan ungu yang menarik, yang sangat cocok untuk media sosial, terutama Instagram.
Populeritas ubi ungu juga membuka peluang ekonomi bagi petani dan pelaku usaha makanan.
Di berbagai daerah, banyak petani yang mulai membudidayakan ubi ungu karena permintaannya yang terus meningkat, baik untuk pasar lokal maupun ekspor.
Produk olahan ubi ungu seperti keripik dan tepung ubi ungu memiliki nilai jual yang tinggi.
Tepung ubi ungu, misalnya, digunakan sebagai bahan alternatif untuk membuat roti atau kue bebas gluten, yang semakin diminati masyarakat modern yang peduli dengan pola makan sehat.
Selain sebagai bahan pangan, ubi ungu juga memiliki potensi besar dalam industri kesehatan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antosianin dalam ubi ungu dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi otak.
Karena manfaat tersebut, ubi ungu mulai digunakan dalam suplemen kesehatan.
Indonesia memiliki iklim yang sangat mendukung untuk budidaya ubi ungu.
Beberapa daerah yang dikenal sebagai penghasil ubi ungu berkualitas antara lain Malang, Jawa Timur, dan Garut, Jawa Barat.