Memasuki babak kedua, Australia nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-61 ketika sebuah tendangan pemain mereka membentur mistar gawang Bahrain.
Kegagalan itu justru menjadi titik balik bagi Bahrain.
Dalam kurun waktu tiga menit, Mahdi Abduljabbar menciptakan dua gol penting.
BACA JUGA:Kevin Diks Kembali ke FC Copenhagen
BACA JUGA:Kevin Diks Kecewa Absen Lawan Arab Saudi, Tetap Dukung Timnas Indonesia
Gol pertama lahir pada menit ke-75 melalui tendangan jarak jauh yang gagal dihentikan kiper Australia, yang sudah terlanjur keluar dari posisinya.
Tiga menit kemudian, Mahdi mencetak gol keduanya, memanfaatkan bola pantulan yang sebelumnya membentur mistar.
Dengan tenang, ia mengarahkan bola ke gawang kosong, membawa Bahrain unggul 2-1.
Namun, Australia tidak menyerah. Dalam masa injury time, tepatnya menit ke-95, Kusini Yengi kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol kedua lewat sepakan dari dalam kotak penalti, mengubah skor menjadi 2-2 hingga peluit panjang berbunyi.
Hasil imbang ini menguntungkan Indonesia yang tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C.
Garuda unggul selisih gol dari Bahrain dan unggul head-to-head atas Arab Saudi, meski ketiga tim sama-sama mengoleksi enam poin.
China, yang juga mengemas enam poin, berada di peringkat keenam karena selisih gol yang lebih buruk.
Persaingan di Grup C kian sengit, terutama dengan hanya tersisa empat pertandingan.
Peluang untuk lolos ke babak selanjutnya terbuka lebar bagi Indonesia, namun konsistensi akan menjadi kunci.
Laga berikutnya akan menjadi ujian berat bagi semua tim, termasuk Indonesia, yang harus terus menjaga performa untuk mengamankan posisi di klasemen.