Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan global terhadap produk berbahan dasar kelor terus meningkat, terutama di negara-negara maju yang mulai menyadari manfaat superfood ini.
Dengan dukungan dari pemerintah dan pelaku usaha, kelor dapat menjadi salah satu produk unggulan Indonesia di pasar internasional.
Meskipun manfaatnya melimpah, pemanfaatan daun kelor di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan.
Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara pengolahan yang benar agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.
Selain itu, stigma bahwa daun kelor hanya "makanan kampung" juga menjadi kendala dalam memperluas konsumsi daun ini di kalangan masyarakat perkotaan.
Untuk mengatasi tantangan ini, edukasi dan promosi yang lebih gencar perlu dilakukan.
Pemerintah, akademisi, dan pelaku industri perlu bersinergi dalam mengembangkan produk olahan kelor yang inovatif dan menarik bagi konsumen modern.
Daun kelor memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu solusi kesehatan alami dan sumber ekonomi baru bagi masyarakat Indonesia.
Dengan kandungan nutrisi yang kaya, manfaat kesehatan yang terbukti, serta kemudahan dalam budidaya, tanaman ini layak mendapatkan perhatian lebih.
Ke depan, upaya kolaboratif antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan dapat mendorong kelor menjadi produk yang lebih dikenal dan digunakan, baik di pasar lokal maupun global.
Dengan demikian, tidak hanya kesehatan masyarakat yang meningkat, tetapi juga kesejahteraan ekonomi para petani dan pelaku industri berbasis kelor.
Daun kelor, si kecil yang sering diremehkan, kini terbukti memiliki dampak besar bagi kesehatan, kecantikan, dan perekonomian.
Saatnya Indonesia memaksimalkan potensi tanaman ini untuk masa depan yang lebih cerah.*