PALEMBANG POS - Sebanyak 249 Formasi terdiri dari tenaga Teknis dan Kesehatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Ogan Ilir tahun 2023 telah berhasil meraih kelulusan. Namun, untuk tenaga guru masih tertunda.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ogan Ilir, Wilson Effendi, mengungkapkan bahwa kebutuhan total PPPK Kabupaten Ogan Ilir tahun ini mencapai 576 pegawai.
Rinciannya mencakup 305 tenaga guru, 172 tenaga kesehatan, dan 99 tenaga teknis.
"Meskipun begitu, berdasarkan pengumuman Bupati Ogan Ilir Nomor: 1205/BKPSDM.IV/2023, yang diumumkan pada 22 Desember 2023, hanya kelulusan untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis yang telah dipublikasikan," katanya, Sabtu, 23 Desember 2023.
Dari total kebutuhan 172 tenaga kesehatan, sebanyak 162 orang dinyatakan lulus, sedangkan untuk 99 tenaga teknis, 87 orang berhasil memenuhi syarat.
BACA JUGA:Nataru Hampir Tiba, Persiapan Operasi Lilin 2023 Polres OKI Semakin Mantap
BACA JUGA:Sambangi Ogan Ilir, Pj Gubernur Salurkan Bantuan untuk Penyandang Disabilitas
Wilson menyampaikan bahwa kemungkinan beberapa posisi tidak terisi karena tidak adanya pendaftar atau karena peserta tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
Terkait pengumuman kelulusan untuk PPPK tenaga guru menurut Wilson Effendi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) belum menyampaikan hasil pengolahan data, menjadi alasan utama penundaan tersebut.
"Sampai sekarang belum ada pengumuman untuk tenaga guru. Kita masih menunggu keputusan KemenPAN-RB," ungkapnya.
Seleksi kompetensi PPPK Kabupaten Ogan Ilir tahun 2023 tercatat sangat signifikan, dengan 2.327 peserta yang mengikuti proses seleksi.
"Rencananya, pengumuman kelulusan awalnya dijadwalkan pada 6-15 Desember 2023, namun diundur menjadi 22 Desember 2023 karena alasan tertentu," katanya.
BACA JUGA:Sama-Sama Diangkat oleh Anggota, Momen Haru Warnai Pisah Sambut Kapolres OKI
BACA JUGA:Kapolda Cek Kesiapan Pos Pam Nataru Jembatan Enim 2
Wilson menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk memastikan proses seleksi berjalan lancar, namun kendala di tingkat nasional, khususnya dari KemenPAN-RB, membuat proses pengumuman untuk PPPK tenaga guru menjadi lebih kompleks dan memakan waktu.