Kritik ini mengarah pada keputusan Shin Tae-yong yang dinilai terlalu percaya diri untuk menguji pemain baru tanpa memastikan kemenangan lebih dulu. Arya menilai strategi seperti itu tidak cocok untuk situasi kompetisi seketat Kualifikasi Piala Dunia.
Tanggung Jawab Bersama
PSSI berharap Shin Tae-yong dan seluruh tim pelatih dapat segera melakukan evaluasi. Situasi saat ini menuntut kerja sama dan keseriusan semua pihak. Timnas Indonesia masih memiliki peluang, tetapi harus memaksimalkan performa di dua laga tersisa.
Arya juga mengingatkan bahwa ini bukan hanya tentang pelatih, tetapi juga pemain. "Pemain juga harus lebih fokus dan memahami apa yang diinginkan pelatih. Jangan ada yang kehilangan konsentrasi di lapangan. Semua harus bekerja sama," ujarnya.
BACA JUGA: Debut Kevin Diks di Timnas Indonesia : Kekalahan dari Jepang, Suporter, dan Harapan ke Depan 1
BACA JUGA:Eliano Reijnders Dicoret Lagi: Shin Tae-yong dan Erick Thohir Buka Suara
Pelajaran dari Kekalahan
Eksperimen dan rotasi pemain memang lazim dalam sepak bola, terutama untuk mengidentifikasi strategi terbaik. Namun, pada tahap kritis seperti ini, pendekatan tersebut harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Kekalahan melawan China menjadi pelajaran penting bahwa dominasi penguasaan bola tidak selalu cukup untuk memenangkan pertandingan.
Sebagai pelatih yang memiliki rekam jejak impresif, Shin Tae-yong diharapkan mampu memahami kritik ini sebagai masukan konstruktif.
Pengalaman Shin dalam menghadapi turnamen besar dapat menjadi modal penting untuk membawa Indonesia melangkah lebih jauh.
BACA JUGA:Debut Pahit Kevin Diks: Cedera di Laga Indonesia vs Jepang
BACA JUGA:Garuda Takluk : Shin Tae-yong Soroti Penyelesaian Peluang Ragnar Oratmangoen
Dua Laga Penentu
Timnas Indonesia kini harus menghadapi dua laga sisa dengan mentalitas kemenangan. Tidak ada lagi ruang untuk kesalahan. Dukungan dari suporter, staf, dan pemain akan menjadi kunci untuk menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.
PSSI mengingatkan bahwa setiap keputusan, baik dalam memilih pemain maupun strategi, harus difokuskan pada hasil terbaik bagi tim. "Ini bukan soal ego atau eksperimen, ini soal kebanggaan bangsa. Semua harus serius," tutup Arya.