Keripik Bawang : Cemilan Gurih dan Renyah yang Disukai Masyarakat

Sabtu 16 Nov 2024 - 07:00 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Penggilingan dan Pemotongan Adonan: Adonan yang sudah kalis digiling tipis menggunakan alat penggiling atau secara manual dengan rolling pin.

BACA JUGA:Karedok: Salad Khas Sunda dengan Cita Rasa Segar dan Pedas

BACA JUGA:Wedang Ronde: Minuman Hangat dengan Sejuta Kenangan

Setelah itu, adonan dipotong-potong menjadi lembaran tipis sesuai ukuran yang diinginkan.

Penggorengan: Lembaran adonan yang sudah dipotong-potong digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kuning kecokelatan.

Proses penggorengan ini memerlukan ketelitian agar keripik tidak gosong dan tetap renyah. Setelah matang, keripik diangkat dan ditiriskan hingga minyaknya berkurang.

Penyimpanan: Keripik yang sudah dingin bisa disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahannya.

Keripik bawang memiliki aroma bawang yang khas, sehingga langsung menggugah selera ketika pertama kali dicium.

Bawang putih dan bawang merah yang digunakan memberikan rasa gurih alami yang kuat.

Selain itu, tekstur keripik yang renyah dengan ketebalan yang pas menjadi daya tarik tersendiri.

Beberapa produsen keripik bawang juga menambahkan variasi rasa seperti rasa pedas, keju, atau barbeque untuk menambah daya tarik bagi konsumen modern.

Camilan ini juga menjadi peluang bisnis yang menarik. Banyak UMKM di Indonesia yang mengembangkan produk keripik bawang sebagai produk unggulan mereka.

Dengan modal yang tidak terlalu besar, siapa pun bisa memulai usaha keripik bawang.

Bisnis ini memiliki prospek yang cukup baik, terutama karena permintaan terhadap makanan ringan yang praktis dan enak selalu tinggi.

Banyak pelaku usaha kecil yang memasarkannya secara online atau melalui platform e-commerce, sehingga jangkauan pemasaran semakin luas.

Meskipun tergolong camilan ringan, keripik bawang memiliki beberapa manfaat kesehatan.

Kategori :