KORANPALPOS.COM – Perawatan kulit wajah dengan teknik microneedling semakin populer di kalangan pecinta skincare.
Namun, menurut dr. Marsha Bianti, Sp.DV, seorang dokter spesialis dermatologi dan venerologi lulusan Universitas Indonesia, penggunaan microneedling tanpa bantuan tenaga profesional bisa menyebabkan berbagai risiko yang berbahaya bagi kulit wajah.
Dalam wawancara dengan ANTARA, dr. Marsha menekankan bahwa melakukan microneedling secara mandiri di rumah dapat menyebabkan luka yang cukup dalam, yang berpotensi menimbulkan bekas atau bahkan merusak lapisan kulit.
BACA JUGA:Kapulaga Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur dan Mencegah Penuaan Dini
BACA JUGA:Bawang Putih Dapat Menyehatkan Kulit dan Mencegah Demensia serta Alzheimer
“Kalau misalkan dilakukan sendiri di rumah tanpa adanya bantuan profesional, maka bisa saja ada risiko lukanya terlalu dalam, jadi menimbulkan bekas,” ujarnya pada Rabu (14/11).
Microneedling adalah perawatan yang menggunakan jarum-jarum kecil dan halus untuk merangsang kolagen dan elastin di kulit.
Banyak orang menggunakan alat ini di rumah karena terlihat sederhana, namun dr. Marsha menjelaskan bahwa teknik ini sebenarnya memerlukan keahlian khusus.
BACA JUGA:Manfaat Jus Nanas untuk Kesehatan: Segar dan Penuh Khasiat
BACA JUGA:Atur Pola Makan dan Kelola Stres : Kiat Jaga Kesehatan Optimal !
“Meskipun terlihat sederhana, penggunaan microneedle melibatkan alat medis yang tajam, dan tekniknya harus dilakukan secara hati-hati,” jelasnya.
Alat microneedle yang umum digunakan untuk mengatasi masalah kerutan halus, bekas jerawat, atau meningkatkan tekstur kulit.
Jarum-jarum kecil pada alat ini bekerja dengan cara menembus lapisan atas kulit untuk memicu proses regenerasi dan perbaikan sel.
Ketika digunakan dengan benar oleh profesional, teknik ini bisa efektif dalam merangsang produksi kolagen dan elastin.
Namun, penggunaan alat ini tanpa pengetahuan yang memadai dapat menyebabkan efek negatif pada kulit.