BPOM Ungkap Dua Modus Baru Kosmetik Ilegal : Konsumen Wajib Waspada !

Beberapa temuan produk perawatan kulit atau skincare serta kosmetik ilegal oleh BPOM berdasarkan hasil intensifikasi pada 10-18 Februari 2025 yang ditunjukkan kepada awak media oleh Kepala BPOM Taruna Ikrar di Jakarta, Jumat (21/2/2025).-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengungkap dua modus baru dalam penyebaran kosmetik ilegal yang semakin marak di pasaran.
Modus ini dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mengelabui konsumen dengan menjual produk kosmetik tanpa izin edar resmi dan berpotensi mengandung bahan berbahaya.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam konferensi pers di Kantor BPOM Jakarta pada Jumat (21/2), menjelaskan bahwa modus pertama yang digunakan para pelaku adalah mencantumkan nomor izin edar palsu.
BACA JUGA:Obati Penyakit Cacing Gelang dengan Buah Kecapi
BACA JUGA:Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak dengan Konsumsi Ikan Pari
Nomor tersebut dibuat menyerupai yang dikeluarkan oleh BPOM, tetapi sebenarnya tidak resmi atau bahkan menggunakan nomor izin edar milik produk lain yang telah terdaftar.
"Ada produk yang tertulis nomor izin edar, tetapi bukan yang dikeluarkan BPOM. Produk tersebut bukan berasal dari pabrik yang terdaftar, melainkan hasil tiruan dari pabrik lain yang kemudian didistribusikan secara massal," ujar Taruna.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa modus kedua adalah penggunaan etiket biru sebagai cara untuk mengelabui konsumen.
BACA JUGA:Obati Jamur Kaki dengan Kulit Jeruk Mandarin
BACA JUGA:Persiapan Moral Sebelum Menikah Agar Tidak Ada Ghosting dan KDRT
Produk-produk kosmetik ilegal ini didominasi oleh produk impor yang tidak memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan oleh BPOM.
"Sebagian besar produk kosmetik ilegal yang beredar, sekitar 60 persen, berasal dari impor. Modus etiket biru ini dipakai tanpa izin edar dan digunakan untuk menyamarkan status produk agar terlihat lebih terpercaya di mata konsumen," katanya.
BPOM telah melakukan operasi intensifikasi pengawasan terhadap peredaran kosmetik ilegal pada 10 hingga 18 Februari 2025 di berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Manfaat Jagung: Sumber Energi dan Nutrisi untuk Kesehatan