Di sisi lain, beras medium justru mengalami penurunan harga sebesar 0,44 persen atau Rp60, menjadi Rp13.440 per kg.
Hal ini memberikan sedikit angin segar bagi masyarakat menengah ke bawah yang mengandalkan beras medium sebagai bahan pangan utama mereka.
Sementara itu, beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog mengalami kenaikan tipis 0,08 persen atau Rp10, menjadi Rp12.560 per kg.
BACA JUGA:Harga Pangan 7 November 2024 : Telur Ayam Ras Sentuh Rp28.700 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 6 November 2024 : Bawang Merah hingga Beras Naik, Daging Sapi Turun menjadi Rp133.470
Kenaikan harga komoditas lainnya juga terpantau, seperti bawang putih bonggol yang naik 0,54 persen atau Rp220, menjadi Rp41.040 per kg.
Kenaikan harga bawang putih ini juga menjadi perhatian, mengingat bawang putih sering kali digunakan bersamaan dengan bawang merah dalam berbagai masakan Indonesia.
Namun, beberapa komoditas pangan lainnya mengalami penurunan harga. Cabai merah keriting, misalnya, turun 1,77 persen atau Rp510, menjadi Rp28.290 per kg.
Penurunan harga ini bisa memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat yang sering mengonsumsi cabai sebagai bahan pelengkap masakan.
Sebaliknya, cabai rawit merah mengalami kenaikan harga sebesar 1,33 persen atau Rp560, menjadi Rp42.730 per kg, yang menjadikannya lebih mahal dibandingkan dengan cabai merah keriting.
Harga daging sapi murni juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,88 persen atau Rp1.180, menjadi Rp135.660 per kg.
Sedangkan daging ayam ras mengalami penurunan sebesar 1,13 persen atau Rp410, menjadi Rp35.820 per kg.
Penurunan harga daging ayam ras dan telur ayam ras yang turun sebesar 0,53 persen atau Rp150, menjadi Rp28.330 per kg, bisa menjadi kabar baik bagi konsumen yang membutuhkan bahan pangan protein hewani dengan harga lebih terjangkau.
Sementara itu, harga kedelai biji kering impor tercatat mengalami kenaikan tipis 0,09 persen atau Rp10, menjadi Rp10.590 per kg.
Kenaikan harga kedelai ini akan berpengaruh terhadap harga produk olahan kedelai seperti tempe dan tahu yang menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Gula konsumsi mengalami penurunan harga sebesar 0,28 persen atau Rp50, menjadi Rp17.940 per kg.