Pada pertandingan menghadapi Australia yang berlangsung pada 10 September, Timnas Indonesia terlambat memulai kick-off.
Meskipun keterlambatan ini tidak disertai denda, FIFA memberikan peringatan keras kepada timnas Indonesia agar lebih tepat waktu dalam pertandingan selanjutnya.
2. Keterlambatan Kick-off Saat Menghadapi China
BACA JUGA:Siap Tempur! Jepang Datang ke GBK dengan Skuad Bintang, Indonesia Waspada
BACA JUGA:Shin Tae-yong Mendapatkan Kabar Gembira Jelang Bentrok Jepang : Ayase Ueda Absen !
Ketika melawan China pada 15 Oktober, Indonesia kembali terlambat memulai pertandingan.
Kali ini, FIFA menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp178 juta kepada timnas Indonesia.
Sanksi finansial ini dijatuhkan untuk menegaskan bahwa keterlambatan tersebut merupakan bentuk ketidakdisiplinan yang tidak boleh terulang.
3. Sanksi untuk Manajer Timnas Sumardji
FIFA juga mengenakan sanksi terhadap manajer timnas Indonesia, Sumardji, yang mendapat kartu merah pada pertandingan melawan Bahrain pada 10 Oktober.
Ia dijatuhi hukuman berupa denda Rp89 juta serta larangan mendampingi timnas selama satu pertandingan. Sumardji dikabarkan berusaha melindungi pelatih kepala agar tidak terlibat dalam insiden yang dapat berujung hukuman.
Namun, tindakan tersebut dinilai berlebihan oleh FIFA.
4. Pelanggaran oleh Asisten Pelatih Kim Jong-jin
Asisten pelatih timnas Indonesia, Kim Jong-jin, juga terkena sanksi akibat perilaku yang dinilai buruk saat pertandingan melawan Bahrain.
FIFA menjatuhkan hukuman larangan mendampingi timnas Indonesia selama empat pertandingan serta denda Rp89 juta.
Sanksi berat ini menunjukkan keseriusan FIFA dalam menjaga etika dan tata tertib selama pertandingan berlangsung.