Kenaikan harga telur ayam ini dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi di pasar, khususnya dari kalangan rumah tangga dan industri makanan.
Harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik sebesar 1,14 persen atau Rp120, sehingga menjadi Rp10.690 per kg.
Kedelai impor masih menjadi komoditas penting karena kebutuhan industri tahu dan tempe di Indonesia.
Kenaikan harga kedelai ini terjadi akibat fluktuasi nilai tukar dan biaya pengiriman internasional.
Harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen atau Rp70, menjadi Rp18.000 per kg.
Gula menjadi bahan pokok yang penting dan kenaikan ini terjadi seiring dengan permintaan yang cukup tinggi menjelang akhir tahun, ketika produksi dalam negeri terbatas.
Minyak goreng kemasan sederhana dan minyak goreng curah mengalami sedikit penurunan harga.
Minyak goreng kemasan turun 0,05 persen atau Rp10, menjadikannya Rp18.280 per kg, sementara minyak goreng curah turun sebesar 0,12 persen atau Rp20, menjadi Rp16.740 per kg.
Penurunan harga minyak goreng ini didukung oleh pasokan yang stabil di tengah upaya pemerintah menstabilkan harga dengan berbagai subsidi dan distribusi langsung ke pasar.
Komoditas tepung terigu curah mengalami penurunan harga yang cukup signifikan sebesar 1,68 persen atau Rp170, menjadikannya Rp9.960 per kg.
Sedangkan tepung terigu non-curah juga mengalami penurunan sebesar 1,14 persen atau Rp150, sehingga harganya menjadi Rp12.970 per kg.
Penurunan ini didorong oleh pasokan yang melimpah dan stabilnya harga gandum di pasar internasional.
Jagung di tingkat peternak naik sebesar 2,03 persen atau Rp120, menjadi Rp6.020 per kg.
Kenaikan harga jagung ini berdampak pada biaya produksi peternakan, terutama untuk peternak ayam, yang membutuhkan jagung sebagai bahan pakan utama.
Harga garam halus beryodium naik sebesar 0,78 persen atau Rp90, menjadi Rp11.570 per kg. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan permintaan di beberapa daerah, terutama di sektor pengolahan makanan dan industri.
Di sektor perikanan, harga ikan kembung terpantau naik sebesar 0,46 persen atau Rp170, menjadikan harganya Rp36.850 per kg.