Sementara itu, Vietnam juga menurunkan pemain-pemain andalan mereka, termasuk Pham Van Tu sebagai penjaga gawang, serta Tran Thai Huy, Chau Doan Phat, Nguyen Thinh Phat, dan Nhan Gia Hung di lini depan.
Secara statistik, Indonesia unggul dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan ke gawang.
Tim Garuda tercatat melakukan 15 percobaan tembakan, dengan enam di antaranya mengarah tepat ke gawang.
Sementara Vietnam hanya mampu mencatatkan delapan tembakan dengan dua yang mengarah tepat sasaran.
Penampilan Evan Soumilena sepanjang turnamen sangat menonjol, terutama di laga final ini.
Evan menunjukkan kontribusi signifikan dengan kecepatan, teknik, dan ketepatan passing yang memukau.
Tak heran, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga ini, setelah beberapa kali berhasil merepotkan lini belakang Vietnam dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Kemenangan ini disambut meriah oleh para pendukung tim nasional futsal Indonesia.
Di media sosial, tagar #IndonesiaJuaraAFFFutsal menjadi trending topic, dengan banyak penggemar memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas kerja keras para pemain.
Euforia kemenangan ini juga dirayakan oleh para fans yang datang langsung ke stadion di Thailand maupun yang menyaksikan dari Indonesia.
Gelar juara Piala AFF Futsal 2024 ini diharapkan menjadi momentum bagi kebangkitan futsal Indonesia di level internasional.
Dengan program pengembangan yang lebih terstruktur, futsal Indonesia berpotensi untuk terus bersaing dan meraih prestasi di ajang yang lebih besar, termasuk Piala Asia dan Kejuaraan Dunia.
Kemenangan atas Vietnam dengan skor 2-0 ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi tim nasional futsal, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung perjuangan mereka.
Dengan semangat juang yang tinggi, Indonesia berhasil membuktikan diri sebagai yang terbaik di Asia Tenggara.