16. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan: Rp 3.456.874
17. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir: Rp 3.456.874
Kenaikan ini didasarkan pada beberapa indikator utama, termasuk inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak (KHL) di setiap daerah.
Pemerintah daerah di setiap kabupaten/kota juga memainkan peran penting dalam menentukan besaran kenaikan upah, dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat serta mempertimbangkan kondisi pengusaha setempat.
Kenaikan UMK ini disambut baik oleh sebagian besar pekerja di Sumatera Selatan.
Bagi mereka, kenaikan ini adalah bentuk perlindungan terhadap daya beli yang semakin menurun akibat inflasi.
Namun, ada pula pandangan berbeda dari beberapa kalangan pengusaha.
Beberapa pelaku usaha menilai kenaikan UMK bisa berdampak pada peningkatan biaya produksi, terutama bagi UMKM yang masih menghadapi tantangan pemulihan pasca pandemi.
Sejumlah pengusaha menyatakan bahwa kenaikan UMK dapat mempengaruhi efisiensi operasional dan bahkan menyebabkan penyesuaian tenaga kerja.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan asosiasi pengusaha dalam menciptakan solusi yang menguntungkan kedua pihak, seperti program pelatihan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di lingkungan kerja.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menekankan bahwa kenaikan UMK tahun 2024 bukan sekadar angka, tetapi langkah konkrit untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, kenaikan ini diharapkan meningkatkan kualitas hidup pekerja, serta memberikan mereka kesempatan untuk menabung dan meningkatkan standar hidup keluarga mereka.
Gubernur Sumatera Selatan menyatakan bahwa pemerintah akan terus memantau dampak dari kebijakan ini serta memastikan implementasinya berjalan dengan baik di lapangan.
Kenaikan UMK di Sumatera Selatan diprediksi memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.
Dengan peningkatan daya beli masyarakat, sektor konsumsi diharapkan mengalami peningkatan yang signifikan, terutama di kota-kota besar seperti Palembang, yang menjadi pusat aktivitas ekonomi.
Peningkatan konsumsi lokal ini dapat membantu UMKM dan sektor perdagangan, sehingga membuka peluang kerja baru serta mengurangi angka pengangguran.