OKI,KORANPALPOS.COM - Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Periode 2025-2030 nomor urut 3, Mawardi Yahya mengukuhkan Tim Keluarga Mawardi Kabupaten OKI, Jum'at, 8 November 2024.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kota Kayuagung tersebut, Mawardi juga melaksanakan kampanye dialogis.
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Keluarga Mawardi Kabupaten OKI, Ismail melalui Koordinator, Leli Kailani berharap, dengan dibentuknya tim memudahkan untuk memenangkan Mawardi dan pasangannya RA Anita Noeringhati (MATAHATI).
“Jika sudah terpilih nanti, Insya Allah semua program yang pernah dijalankan oleh Pak Syahrial Oesman dan Alex Noerdin, seperti program sekolah dan berobat gratis serta lainnya untuk mensejahterakan masyarakat, kembali akan dijalankan Pak Mawardi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Dinginkan Suasana Pilkada: Bawaslu OKI Ajak Masyakarat Bersholawat Bersama Ustadz Derry Sulaiman!
BACA JUGA:1.967 Petugas KPPS Resmi Dilantik : Ini Pesan Ketua KPU Prabumulih !
Oleh karena itu, Leli mengharapkan agar program-program yang akan dilaksanakan pasangan MATAHATI jika terpilih di Pilkada 2024, dapat disampaikan kepada sanak family.
“Tak kalah pentingnya, Pak Mawardi Yahya ini telah berjuang menghantarkan Pak Prabowo Subianto pada Pilpres lalu dan kini menjadi Presiden RI. Kala itu, beliau sebagai Ketua Tim Pemenangan Provinsi Sumsel,” ujarnya.
Alhamdulillah lanjutnya, berkat perjuangan Mawardi, perolehan suara Prabowo-Gibran di Provinsi Sumsel saat itu mencapai 69 persen.
"Insya Allah Pilkada 2024 ini, perolehan suara Pak Mawardi di OKI mencapai 60 persen. Kalau kita bersama bergandengan tangan untuk memperjuangkannya, maka bukan tidak mungkin itu akan terjadi," tuturnya.
BACA JUGA:Sirekap Mobile Bantu Perkokoh Demokrasi
BACA JUGA:DKPP Lantik 228 TPD : Bantu Persidangan KEPP Pemilu dan Pilkada 2024 !
Sementara dalam sambutanya, Mawardi Yahya mengemukakan, jika mereka terpilih nanti akan kembali menjalankan program para pemimpin seperti, Syahrial Oesman dan Alex Noerdin yang telah bisa dan mampu membangun Provinsi Sumsel.
“Kenapa pak Syahrial, Alex Noerdin, dan Rosihan Arsyad bisa waktu itu membangun Sumatera Selatan. Tapi, pemimpin periode ini tidak bisa, maka saya diminta para sesepuh sebagai solusi untuk mengembalikan kejayaan-kejayaan, ini yang ditunggu,” imbuhnya.
Masih kata dia, ke depan program-program pro rakyat seperti, sekolah dan berobat gratis benar-benar merek kembalikan. Bantuan bagi pondok pesantren akan kembali dibantu, termasuk juga program lainnya.