4 Kabupaten Pencetak Sawah Baru Terbesar di Sumatera Selatan 2025 : Juaranya Bukan Banyuasin !

Sabtu 09 Nov 2024 - 10:43 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

Sumsel, yang saat ini termasuk dalam lima provinsi terbesar produsen beras nasional, memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan pangan Indonesia.

Dengan adanya lahan sawah tambahan, produksi beras diharapkan meningkat signifikan, sehingga membantu menstabilkan harga dan pasokan pangan.

Bambang Pramono optimis bahwa dengan dukungan semua pihak, program ini akan berjalan sesuai rencana dan mampu memperkuat posisi Sumsel sebagai lumbung pangan di Indonesia.

“Cetak sawah ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menjadi kontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional. Dengan semakin luasnya lahan sawah, Sumsel diharapkan mampu menambah produksi beras nasional dan menjaga stabilitas harga beras di pasar,” katanya.

Dinas Pertanian Sumsel telah menyiapkan tahapan pelaksanaan program cetak sawah untuk 2025.

Beberapa tahapan utama yang akan dilakukan antara lain:

1. Pemetaan Lahan: Identifikasi dan verifikasi lahan potensial di empat kabupaten.

2. Persiapan Infrastruktur Irigasi: Perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi untuk memastikan suplai air yang memadai.

3. Pembinaan Petani dan Sosialisasi Program: Melakukan pelatihan teknis dan sosialisasi kepada petani untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan baru.

4. Pelaksanaan Cetak Sawah: Proses fisik cetak sawah di lapangan dengan melibatkan tenaga kerja lokal dan dukungan peralatan modern.

5. Monitoring dan Evaluasi: Pengawasan berkelanjutan terhadap lahan yang baru dicetak untuk memastikan lahan tetap produktif.

Selain pemerintah daerah, program cetak sawah baru di Sumsel ini juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah menunjukkan komitmennya dalam pengembangan lahan sawah baru guna mewujudkan swasembada pangan.

Selain itu, pemerintah juga mengundang pihak swasta untuk berperan serta dalam mendukung peningkatan produktivitas pangan.

Pihak swasta dapat berkontribusi melalui penyediaan teknologi pertanian, bibit unggul, dan alat-alat pertanian modern.

Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat ini diharapkan bisa mempercepat tercapainya target produksi beras nasional.

Kategori :