Secara umum, permainan ini melibatkan dua hingga beberapa pemain yang bergiliran melemparkan kelereng ke dalam sebuah lubang atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.
BACA JUGA:Nostalgia Boneka Kertas : Mainan Sederhana yang Membawa Kebahagiaan di Masa SD
BACA JUGA:Asal Usul Ikan Betok : Ikan Tangguh yang Bisa Bernapas di Daratan dan Kaya Manfaat Gizi !
Tujuannya adalah untuk memukul kelereng lawan atau mencapai sasaran dengan ketepatan dan kekuatan yang tepat.
Salah satu varian yang paling dikenal adalah permainan kelereng lubang atau kelereng celeng, di mana para pemain harus memasukkan kelereng mereka ke dalam lubang kecil yang digali di tanah.
Setiap pemain akan memiliki beberapa kelereng yang digunakan untuk menembak, sementara lawan mencoba untuk menghindar atau menghalangi.
Namun, ada pula varian lain yang lebih menekankan pada kecepatan dan ketepatan dalam menggulirkan kelereng.
Pemain yang berhasil menggulirkan kelerengnya lebih jauh atau lebih tepat ke sasaran akan menjadi pemenang.
Bagi banyak orang Indonesia, kelereng bukan hanya sekadar permainan. Kelereng sering menjadi sarana untuk membentuk ikatan sosial yang lebih kuat.
Di pedesaan, anak-anak akan berkumpul setelah sekolah dan bermain bersama, seringkali dengan taruhan yang bisa berupa kelereng milik masing-masing.
Hal ini menjadikan kelereng lebih dari sekadar permainan fisik, tetapi juga simbol persahabatan dan persaingan sehat.
Selain itu, kelereng juga menjadi bagian dari perayaan tertentu, seperti saat perayaan Hari Anak Nasional, di mana berbagai lomba kelereng diadakan untuk menggugah semangat kebersamaan di kalangan anak-anak.
Di banyak tempat, orang tua juga sering mengingatkan anak-anak mereka tentang permainan kelereng sebagai bagian dari pelajaran mengenai kerja sama dan fair play.
Permainan kelereng, meskipun tampak sederhana, memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak-anak.
Dari sisi fisik, bermain kelereng dapat melatih keterampilan motorik halus, seperti koordinasi tangan dan mata, serta meningkatkan kemampuan konsentrasi
. Anak-anak yang bermain kelereng dituntut untuk memiliki ketepatan dalam melempar dan memperhitungkan arah serta kekuatan lemparan.