Dampak Perbaikan IPA : 2.656 Pelanggan Tirta Musi Siap-siap Terganggu !

Rabu 06 Nov 2024 - 20:49 WIB
Reporter : Robiansyah
Editor : Dahlia

Terkait penghentian sementara distribusi air bersih Perumda Tirta Musi Palembang, 

sejumlah warga Kota Palembang yang terdampak pemadaman sementara distribusi air bersih akibat perbaikan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sei Lais memberikan berbagai tanggapan. 

BACA JUGA:Peserta MTQ Siap Berikan Kemampuan Terbaik Harumkan Nama Sumsel !

BACA JUGA:Isyana Gandeng Deretan Musisi dari Afgan hingga GAC di Konser ‘Lost in Harmony’

Pemadaman ini dijadwalkan berlangsung sekitar 12 jam, mulai pukul 09.00, dan akan berdampak pada sekitar 2.656 pelanggan di beberapa wilayah, termasuk sepanjang Jl. Mayor Zen, Jl. Mayor Zen Kanan, dan Jl. Mayor Zen Kiri.

Ika, salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Jl. Mayor Zen Kanan, mengaku sedikit kesulitan dengan adanya pemadaman air bersih yang berlangsung sepanjang hari.

“Biasanya, kami selalu bergantung pada air dari Perumda Tirta Musi untuk kebutuhan sehari-hari, terutama untuk memasak dan mencuci. Jadi, dengan adanya pemadaman ini, kami terpaksa menampung air sebelumnya. Tapi ya, kami juga paham kalau ini untuk kebaikan bersama,” ujarnya, Rabu (6/11).

Senada dengan Ika, Hendra, seorang warga lain berharap agar Perumda Tirta Musi dapat segera menyelesaikan perbaikan dan kembali menormalisasi distribusi air.

“Meskipun warga sudah diberi imbauan untuk menampung air sebelumnya, tetap saja jadi agak repot, terutama bagi keluarga dengan anak kecil. Kami harap perbaikan ini memang dapat meningkatkan kualitas air dan tidak ada gangguan lagi ke depannya,” katanya.

Namun, ada juga beberapa warga yang mengapresiasi langkah perbaikan yang diambil oleh Perumda Tirta Musi.

Wulan, seorang pekerja swasta di Kota Palembang menyatakan bahwa dia mendukung upaya untuk meningkatkan kualitas air bersih di Kota Palembang.

"Saya paham ini mungkin tidak nyaman untuk sementara, tetapi jika hasilnya nanti kualitas air lebih baik, saya rasa itu sangat positif," ujarnya.

Sejumlah warga juga berharap agar Perumda Tirta Musi dapat mempercepat proses pemulihan pasokan air, mengingat ketergantungan masyarakat pada distribusi air bersih untuk kehidupan sehari-hari.

Sementara itu Pemerhati Lingkungan Perkotaan, Drs Taufik Anwar mengatakan, meski langkah perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air bersih, penghentian aliran air sementara ini harus diimbangi dengan sosialisasi yang efektif serta solusi jangka panjang agar dampak terhadap warga bisa diminimalisir.

"Perbaikan pada instalasi pengolahan air tentu adalah langkah yang positif, mengingat kualitas air bersih sangat penting untuk kesehatan masyarakat. Namun, penghentian distribusi air bersih yang berlangsung cukup lama, akan berdampak pada ribuan rumah tangga di kawasan yang terdampak. Oleh karena itu, penting bagi Perumda Tirta Musi untuk memastikan sosialisasi yang lebih luas dan efektif mengenai jadwal pemadaman serta memberikan solusi alternatif bagi warga yang sangat bergantung pada pasokan air tersebut," ungkap Taufik.

Lebih lanjut, Taufik menyoroti bahwa meskipun pihak Perumda Tirta Musi telah mengimbau pelanggan untuk menampung air sebagai langkah antisipasi, hal ini bisa menimbulkan masalah baru jika tidak dilakukan dengan baik.

Kategori :