Komoditas bumbu dapur seperti bawang merah dan cabai merah juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Bawang merah mencatat kenaikan hingga 6,30% atau Rp2.070 per kg, sehingga mencapai harga Rp34.950 per kg.
Bawang putih bonggol pun tidak luput dari kenaikan, dengan persentase 6,94% atau Rp2.790 per kg, menjadikan harga terbarunya Rp43.020 per kg.
BACA JUGA:Harga pangan 29 Oktober 2024 : Bawang Merah Naik Menjadi Rp30.940 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 28 Oktober 2024 : Cabai Rawit Turun, Beras dan Kedelai Naik !
Harga cabai merah keriting meningkat sebesar 9,29 persen atau Rp2.660 per kg, menjadikan harga per kilogramnya Rp31.280.
Di sisi lain, cabai rawit merah justru mengalami sedikit penurunan harga, yaitu sebesar 0,78 persen atau Rp310, menjadi Rp39.280 per kg.
Meskipun demikian, kenaikan harga bawang dan cabai merah keriting tetap menjadi perhatian utama karena bahan-bahan ini merupakan komoditas esensial yang dikonsumsi masyarakat Indonesia sehari-hari.
Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam ras, yang menjadi salah satu sumber protein utama bagi masyarakat Indonesia.
Harga daging ayam melonjak menjadi Rp39.460 per kg, naik 8,80% dari harga sebelumnya.
Sementara itu, telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 8,84% atau Rp2.520, menjadi Rp31.030 per kg.
Di sisi lain, harga daging sapi murni justru mengalami penurunan sebesar 1,43 persen atau Rp1.920 per kg, menjadikan harga terbarunya Rp132.580 per kg.
Penurunan harga daging sapi ini diyakini karena pasokan yang stabil dan adanya penurunan permintaan sementara di beberapa daerah.
Kenaikan harga daging ayam dan telur diperkirakan karena adanya peningkatan biaya produksi dan pakan ternak, terutama jagung yang merupakan salah satu bahan baku utama pakan unggas.
Menurut data Bapanas, harga jagung di tingkat peternak naik drastis sebesar 26,90 persen atau Rp1.590, menjadi Rp7.500 per kg.
Selain daging dan produk olahan hewani, komoditas perikanan juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.