DPPKB Muara Enim Latih 50 Konselor Remaja dan Dewasa Tekan Kasus Bullying

Senin 04 Nov 2024 - 20:03 WIB
Reporter : Fahrozi
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Dalam rangka menekan kasus bullying di Kabupaten Muara Enim, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Muara Enim menggelar Pelatihan Bagi 50 Konselor Remaja dan Dewasa Tentang Penggunaan Platform dan Pendekatan Integratif di ruang rapat DPPKB Muara Enim, Senin 4 Oktober 2024.

"Akhir-akhir ini kasus bullying di Muara Enim terutama di sekolah sudah beberapa kali terjadi dan viral. Makanya kita serius dan menjaring para pelajar untuk dilatih menjadi konselor," ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Muara Enim H Rinaldo SSTP MSi.

Menurut Rinaldo, untuk mengantisipasi dan menekan meningkatnya kasus bullying, kekerasan kepada anak dan perempuan baik verbal maupun non verbal, pihaknya berinovasi untuk memberikan pelayanan terintegrasi terhadap Kesehatan Mental Remaja baik secara online ataupun offline yakni Proper Layanan Peningkatan Kesehatan Mental Remaja melaui Sistem Terintegrasi dan Elaborasi Berkelanjutan (SINDERELA). 

Dan untuk tahap awal pihaknya akan membentuk Balai Penyuluh KB di 7 kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim yakni di Kecamatan  Muara Enim, Tanjung Enim, Tanjung Agung, Ujan Mas, Rambang Niru, Rambang, dan Semende Darat Laut (SDL) sebagai pilot project, nanti secara bertahap akan dipenuhi di setiap Kecamatan akan ada tenaga konselor baik untuk remaja (sebaya), dewasa dan tenaga psikologi yang bersetifikat.

BACA JUGA:Sekda Serahkan SK Pensiunan Pegawai dan Bantuan Purna Bakti Korpri

BACA JUGA:25 Personel Polres Muara Enim Dapat Penghargaan

"Nanti di setiap Balai Penyuluh disiapkan ruangan konseling dengan 2 orang konselor sebaya dari Genre dan Pik - R dan 2 orang Conselor Dewasa dari Tenaga Penyuluh KB yang akan diberikan pelatihan secara berkala, yang akan didampingi 2 orang tenaga ahli Psikolog," jelas mantan Kepala Bappenda Muara Enim ini.

Lanjut Rinaldo, latar belakang pelaksanaan SINDERELA tersebut berdasarkan bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045. Dimana 70 persen Penduduk Usia Produktif umur 15 - 64 tahun lebih banyak dari usia non produktif. 

Selain itu, saat ini masih maraknya kasus bullying di kabupaten Muara Enim dan juga belum tersedianya Layanan terintegrasi terhadap Kesehatan Mental Remaja baik secara online ataupun offline. 

Intinya, Inovasi akses layanan ini Toolnya SINDERELA dengan menggunakan Aplikasi Website dimenunya nanti ada 2 Layanan yakni Layanan Konseling Kesehatan Mental Remaja dan Layanan Konseling PPKS ( Pusat Pembelajaran Keluarga Sejahtera) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui edukasi dan layanan seputar kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga dan kesejahteraan keluarga.

BACA JUGA:Majelis Hakim PN Kayuagung Tolak Gugatan Perkara Hutan Kota yang Dilayangkan Ahli Waris H Djalil

BACA JUGA:Ikuti Upacara Virtual yang Dipimpin Kapolda Sumsel : Kapolres Ogan Ilir Sampaikan Hal Ini !

Seandainya ada remaja atau keluarga yang mau konseling kesehatan mental atau terkait PPKS harus loading menggunakan email yang mau konseling, setelah masuk ada dua pilihan menu yakni pilihan online atau offline.

"Kemudian nanti akan dilayani oleh adminnya konselor baik sebaya atau dewasa apa bila dirasakan dari konselor harus di rujuk ke Psikolog. Maka admin tersebut lansung bisa menghubungi psikolog untuk kosultasi kesehatan mental maupun PPKS sampai selesai, setelah itu wajib mengisi rating kepuasan layanan apa bila mau keluar dari layanan aplikasi tersebut," jelas Rinaldo.

Untuk itu, kata Rinaldo, pihaknya meminta dukungan seluruh stakeholder terkait melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mendukung dan mensuport SINDERELA yang merupakan layanan terintegrasi ini agar dapat berjalan dengan maksimal guna

Kategori :