Selain itu, penggunaan kendaraan Maung untuk para pejabat pemerintah juga memiliki makna simbolis, yakni menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap produk lokal dan inovasi dalam negeri.
Presiden Prabowo Subianto bahkan telah menggunakan kendaraan Maung yang dimodifikasi menjadi MV3 Limousine berwarna putih sebagai kendaraan kepresidenan.
Kehadiran kendaraan ini di berbagai acara kenegaraan semakin menegaskan bahwa Maung bukan sekadar kendaraan operasional, tetapi juga simbol kebanggaan nasional.
BACA JUGA:5 Keunggulan dan Kekurangan All New Honda Brio 2024 : Mengapa Layak Jadi Pilihan Utama ?
Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa produksi tahap pertama kendaraan Maung akan diprioritaskan untuk pejabat setingkat menteri.
Saat ini, terdapat 48 menteri yang akan menggunakan kendaraan tersebut sebagai kendaraan operasional mereka.
Rencana produksi untuk para menteri ini merupakan langkah awal untuk memenuhi kebutuhan di tingkat eksekutif.
Setelah tahap pertama selesai, PT Pindad akan melanjutkan produksi untuk pejabat di bawah tingkat menteri, seperti wakil menteri yang jumlahnya mencapai 59 orang.
Dengan kapasitas produksi yang terencana, PT Pindad optimis dapat menyelesaikan kebutuhan kendaraan taktis ini untuk seluruh pejabat eselon atas dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Kami ingin semua pejabat, mulai dari menteri, wakil menteri, hingga ke level bupati dan gubernur, bisa menggunakan Maung sebagai kendaraan operasional mereka. Semangatnya adalah untuk menggunakan produk dalam negeri,” kata Prasetyo.
Pemerintah Indonesia, melalui sejumlah kebijakan, telah menunjukkan dukungan penuh terhadap produk dalam negeri, terutama yang dihasilkan oleh BUMN seperti PT Pindad.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah terus mendorong sinergi antara perusahaan lokal dengan lembaga pemerintahan untuk memaksimalkan penggunaan produk-produk dalam negeri.
Kendaraan Maung sendiri merupakan contoh konkret dari hasil kerja sama antara pemerintah dan sektor industri pertahanan dalam negeri.
Dengan spesifikasi yang mumpuni serta komponen lokal yang mendominasi, kendaraan ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan nasional dalam bidang transportasi taktis.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mempromosikan kendaraan Maung, tidak hanya sebagai simbol nasionalisme tetapi juga sebagai bukti bahwa Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi.