Penggerebekan yang dilakukan di Jalan Kunti melibatkan 450 petugas gabungan.
Dalam penggerebekan ini, polisi menemukan bahwa kampung tersebut sudah dilengkapi dengan sistem alarm untuk memberi tahu pelaku narkoba jika ada petugas yang datang.
Komjen Pol. Marthinus Hukom, Kepala BNN mengatakan munculnya kampung narkoba ini tidak terlepas dari permasalahan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
"Kampung-kampung narkoba yang BNN identifikasi itu jumlahnya lebih dari 900 kampung, dan kami sedang concern ke situ," ungkapnya.
Banyak bandar narkoba memanfaatkan kondisi tersebut untuk menjalin hubungan patron-klien dengan masyarakat.
Dalam hubungan ini, bandar narkoba berperan sebagai patron yang mengontrol dan memanfaatkan kebutuhan masyarakat setempat.
Dalam banyak kasus, masyarakat menjadi klien yang terpaksa bergantung pada bandar untuk bertahan hidup.
Hubungan ini sering kali bersifat simbiosis, di mana kedua belah pihak saling memberikan keuntungan, meskipun dalam konteks yang sangat merugikan bagi masyarakat.
Menyadari tantangan yang dihadapi dalam pemberantasan narkoba, BNN dan pihak kepolisian telah merumuskan berbagai strategi untuk menangani masalah ini.
Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan pendekatan secara sosial, ekonomi, dan psikologis kepada masyarakat di sekitar kampung narkoba.
Komjen Marthinus menjelaskan bahwa BNN akan berupaya memisahkan hubungan patron-klien tersebut dengan cara menangkap para bandar narkoba dan memberikan rehabilitasi kepada pengguna narkoba.
“Kami akan mengoptimalkan kembali pusat-pusat rehabilitasi supaya dapat menjangkau masyarakat dengan maksimal,” tegasnya.
Di samping itu, kolaborasi antara Bareskrim Polri dan BNN juga menjadi langkah strategis dalam upaya pemberantasan kampung narkoba.
Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Wahyu Widada, menyatakan bahwa pihaknya memiliki target untuk memberantas seluruh kampung narkoba di berbagai daerah dalam waktu 100 hari ke depan.
Target ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan peredaran narkoba di Indonesia.
Masyarakat juga diharapkan untuk berperan aktif dalam pemberantasan narkoba.