Pertamina Sesuaikan Harga BBM Non Subsidi di Sumbagsel : Beda Harga Palembang dan Bengkulu !

Jumat 01 Nov 2024 - 14:34 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.100 per liter.

Pertamax (RON 92): Tetap di harga Rp12.650 per liter.

Dexlite (CN 51): Naik menjadi Rp13.650 per liter.

BACA JUGA:QRIS BRI, Solusi Pembayaran Praktis di Indonesia

BACA JUGA:Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

Pertamina Dex (CN 53): Menjadi Rp14.020 per liter.

Perbedaan harga BBM di berbagai provinsi di Indonesia disebabkan oleh besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang diterapkan oleh masing-masing daerah.

Di Sumbagsel, pajak PBBKB berbeda antara wilayah yang memiliki PBBKB 7,5 persen seperti Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung, dengan Bengkulu yang menetapkan PBBKB sebesar 10 persen.

Pajak ini memengaruhi harga jual akhir BBM non-subsidi yang dibebankan kepada konsumen.

Menurut Tjahyo, kenaikan harga ini mengikuti tren harga minyak mentah dunia yang sedang mengalami peningkatan.

"Penyesuaian harga ini kami lakukan dengan mengacu pada harga rata-rata publikasi minyak internasional seperti Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, serta mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika," jelasnya.

Faktor MOPS adalah acuan harga pasar global yang sering digunakan Pertamina dalam menentukan harga BBM di Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan terhadap konsumennya, Pertamina memberikan program promosi dan loyalitas melalui aplikasi MyPertamina.

Pada November ini, berbagai program diskon dan keuntungan bisa diakses melalui aplikasi tersebut.

Program ini bertujuan untuk meringankan pengeluaran konsumen di tengah penyesuaian harga BBM non-subsidi yang terjadi.

Promo melalui MyPertamina ini memungkinkan konsumen mendapatkan berbagai manfaat tambahan seperti potongan harga atau poin yang bisa ditukarkan dengan keuntungan lain.

Kategori :