Di sisi lain, bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan harga sebesar 1,15 persen, atau Rp460, menjadi Rp40.460 per kg.
Kenaikan ini bisa jadi disebabkan oleh kondisi cuaca yang berdampak pada hasil panen.
Beralih ke komoditas cabai, harga cabai merah keriting mengalami penurunan sebesar 3,88 persen, atau Rp1.150, menjadi Rp28.470 per kg.
BACA JUGA:Harga Pangan 23 Oktober 2024 : Telur Ayam Ras Melejit Menjadi Rp29.210 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 22 Oktober : Penurunan Cabai Rawit Merah Menjadi Rp39.980 per Kilogram !
Begitu pula dengan cabai rawit merah, yang turun 0,72 persen, atau Rp300, menjadi Rp41.320 per kg.
Penurunan harga cabai ini mungkin berkaitan dengan meningkatnya pasokan dari petani yang siap panen.
Harga daging sapi murni mengalami penurunan sebesar 0,30 persen, atau Rp400, menjadi Rp134.340 per kg.
Meskipun demikian, harga daging ayam ras mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,05 pesen, atau Rp20, menjadi Rp36.640 per kg.
Selain itu, telur ayam ras juga mengalami kenaikan harga sebesar 1,36 persen, atau Rp390, menjadi Rp28.970 per kg.
Dari sektor kedelai, harga kedelai biji kering impor terpantau turun sebesar 0,75 persen, atau Rp80, menjadi Rp10.590 per kg.
Di sisi lain, gula konsumsi menunjukkan kenaikan sebesar 0,17 persen, atau Rp30, menjadi Rp17.990 per kg.
Harga minyak goreng kemasan sederhana juga mengalami kenaikan sebesar 0,60 persen, atau Rp110, menjadi Rp18.350 per kg.
Minyak goreng curah, di sisi lain, mengalami penurunan harga sebesar 1,31 persen, atau Rp220, menjadi Rp16.390 per kg.
Hal ini menunjukkan adanya variasi dalam permintaan dan pasokan di pasar yang harus diwaspadai oleh konsumen.
Selanjutnya, harga tepung terigu curah turun 3,05 persen, atau Rp310, menjadi Rp9.840 per kg.