Kedua rekannya segera ikut membantu dengan memukul kakek itu menggunakan palu besi hingga tidak berdaya.
Untuk memastikan tidak ada suara yang terdengar, mereka mengikat tangan Samidi dan menyumpal mulutnya dengan kain.
Setelah memastikan Samidi tak bernyawa, ketiga pelaku melarikan diri dengan mobil dump truck milik korban beserta barang-barang berharga lainnya.
BACA JUGA:Jasad yang Tinggal Tulang Belulang Diduga Amel Warga Sekayu : Polisi Amankan Terduga Pelaku !
BACA JUGA: Oknum Kepala Desa di OKU Timur Tikam Marbot Masjid : Polisi Sebut Motif Ini !
Tindakan brutal ini meninggalkan jejak yang mengerikan.
Keberadaan Samidi baru terungkap setelah beberapa hari tidak ada kabar darinya.
Teman-teman kerjanya yang khawatir mulai mencoba menghubungi korban melalui telepon, tetapi tidak mendapat jawaban.
Warga setempat pun curiga melihat rumah Samidi yang tertutup dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Setelah dicek, mereka menemukan mayat Samidi dengan kondisi mengenaskan: tangan terikat, mulut disumbat kain, dan tubuh ditutupi dengan sejadah dan baliho.
Penemuan ini segera dilaporkan kepada perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Gelumbang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari sinilah kasus pembunuhan ini mulai terungkap.
Polisi langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi.
Dari hasil penyelidikan, identitas pelaku mulai terungkap.
Kapolres Jhoni melanjutkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Jatanras Polres Metro Bekasi untuk menangkap pelaku yang diketahui berada di daerah tersebut.
Randi Junianto akhirnya berhasil ditangkap pada 19 Oktober 2024.