“Di Indonesia bagian timur, curah hujan cenderung lebih tinggi, khususnya di wilayah Papua, sehingga kami menyarankan warga untuk waspada terhadap potensi hujan deras dan kemungkinan genangan air di beberapa wilayah,” kata Yohanes.
Selain prakiraan hujan, BMKG juga memberikan informasi terkait tinggi gelombang laut di wilayah perairan Indonesia, yang umumnya berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
"Kami perlu menyoroti wilayah pesisir utara Jawa Tengah yang berpotensi mengalami banjir rob. Masyarakat di pesisir pantai diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan banjir yang disebabkan oleh air pasang ini," kata Yohanes.
BMKG juga mencatat adanya peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah perairan Indonesia.
"Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot terpantau di Laut Cina Selatan dan Laut Arafuru, yang dapat memicu peningkatan tinggi gelombang di perairan sekitar. Kami mengingatkan agar kapal nelayan dan kapal kecil lebih berhati-hati dalam berlayar di wilayah perairan ini, terutama bagi kapal yang tidak dilengkapi dengan peralatan navigasi yang memadai,” tambah Yohanes.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui situs dan aplikasi resmi BMKG.
Yohanes menyampaikan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu ini bisa memengaruhi aktivitas masyarakat, terutama di wilayah dengan potensi hujan deras dan petir.
“Kami menghimbau masyarakat di berbagai daerah untuk tetap berhati-hati, khususnya di wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat atau petir, seperti Medan dan Tanjung Selor,” ujarnya.
BMKG terus melakukan pemantauan secara intensif dan akan memberikan peringatan dini jika terjadi perubahan cuaca signifikan di wilayah-wilayah yang diprediksi berisiko.