Asal Usul dan Sejarah Muara Belida di Muaraenim : Kecamatan Bersejarah dengan 3 Sungai Besar !

Senin 28 Oct 2024 - 12:58 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Pada tahun 2021, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menargetkan kawasan seluas 14,6 hektare ini untuk dijadikan pusat penelitian dan pengembangan ikan serta udang.

Program ini mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, hingga pemasaran hasil perikanan, dengan harapan dapat mengembalikan kejayaan perikanan di Muara Belida.

Selain memiliki kekayaan alam berupa sungai dan perairan, Muara Belida juga menjadi rumah bagi Suku Belida atau Suku Belide.

BACA JUGA:Asal Usul Musi Landas Kabupaten Banyuasin : Misteri Hutan Inggris dan Legenda Pesawat Jatuh !

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Puyang Tegeri : Cikal Bakal Kota Prabumulih !

Masyarakat ini mendiami wilayah sepanjang Sungai Belida hingga ke Sungai Musi, dan tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Muara Enim seperti Gelumbang, Lembak, sebagian Sungai Rotan, Belida Darat, dan tentunya Muara Belida.

Mereka juga bisa ditemui di wilayah Prabumulih.

Meskipun nama ikan Belida dikenal oleh banyak orang di Indonesia, Suku Belida sendiri mungkin tidak begitu dikenal, bahkan oleh sebagian besar penduduk Sumatera Selatan.

Suku Belida telah mendiami wilayah ini selama berabad-abad, jauh sebelum kedatangan suku-suku Melayu lainnya.

Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Belide, yang memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu Pesisir.

Namun, seiring perkembangan zaman, Bahasa Belide mengalami pergeseran karena generasi muda lebih memilih menggunakan Bahasa Melayu Palembang, yang lebih dominan di wilayah tersebut.

Meskipun demikian, bahasa dan logat Belide masih bisa dikenali, terutama di kalangan generasi dewasa dan lanjut usia.

Bahasa Belide merupakan bagian dari rumpun bahasa Melayu dengan beberapa perbedaan unik yang menjadikannya khas.

Bahasa ini memiliki logat berbeda dari bahasa Melayu Palembang.

Masyarakat yang masih menggunakan Bahasa Belide asli biasanya adalah penduduk dewasa dan lansia yang tinggal di wilayah pedalaman Muara Belida.

Namun, seiring dengan pengaruh budaya luar dan dominasi bahasa Melayu Palembang, Bahasa Belide semakin jarang digunakan oleh generasi muda.

Kategori :