Meskipun usahatani semangka bukanlah sumber pendapatan utama bagi penduduk desa.
Karena sebagian besar masyarakatnya juga bertani padi atau bekerja sebagai pegawai negeri dan wiraswasta.
Namun hasil dari budidaya semangka tetap berperan penting dalam menambah penghasilan keluarga.
BACA JUGA:5 Tempat Legendaris yang Pernah Hits di Kota Palembang, Kini Tinggal Kenangan : Apa Saja ?
Desa Sumber Mulyo memiliki areal sawah irigasi teknis yang memungkinkan petani mengatur pola tanam mereka dengan lebih fleksibel.
Biasanya, semangka ditanam pada musim tanam ketiga setelah panen padi utama.
Dengan strategi ini, para petani dapat memanfaatkan musim tanam semangka sebagai jeda dari siklus tanam padi, yang juga berguna untuk memutus siklus hama pada lahan padi.
Selain itu, menanam semangka di musim ketiga memberikan variasi tanaman dan penghasilan tambahan bagi petani di desa tersebut.
Di balik peluang yang ada, pengembangan budidaya semangka di OKU Timur juga menghadapi berbagai tantangan.
Meski pasar semangka cukup luas, petani harus bersaing dengan komoditas lain, khususnya padi, yang dianggap lebih bernilai dan aman dari segi kebutuhan pasar lokal.
Di sisi lain, iklim yang semakin tidak menentu dan potensi serangan hama juga menjadi tantangan yang harus dihadapi petani semangka di daerah ini.
Selain itu, kebutuhan akan peningkatan teknologi budidaya dan manajemen produksi semangka masih dirasakan oleh para petani.
Misalnya, peningkatan akses terhadap benih unggul, pupuk, dan pelatihan teknik budidaya yang efektif dapat membantu petani meningkatkan hasil panen mereka.
Pemerintah dan dinas terkait diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih besar, terutama dalam memfasilitasi kebutuhan petani serta membuka akses pasar yang lebih luas.
Meskipun semangka bukan tanaman utama bagi sebagian besar petani di OKU Timur, kontribusi dari budidaya ini tidak bisa diabaikan.