Kementan RI Targetkan Cetak 125 Ribu Hektare Sawah Baru di OKI

Kamis 24 Oct 2024 - 11:19 WIB
Reporter : Diansyah
Editor : Dahlia

OKI,KORANPALPOS.COM - Kementrian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menargetkan realisasi cetak sawah baru seluas 125.625 Hektare di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel. 

Target ini bagian dari program swasembada pangan Presiden Prabowo. Secara nasional Kementan menargetkan dapat mencetak sawah baru seluas satu juta hektar di tahun 2025. 

Target ini akan dikejar dalam tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Tim cetak sawah Kementan RI, Jelqs Husnain mengatakan, di Sumsel potensinya mencapai 409.997 ha Lahan potensial. 

BACA JUGA:Kodim 0402/OKI Jalin Komunikasi dengan KBT Melalui Komsos

BACA JUGA:Lapas Muara Enim Lakukan Tour to Blok dan Razia Kamar

"Terluas di OKI mencapai (125.625 ha), lalu Banyuasin (657.541 ha), Muba (53.094 ha), Ogan Ilir (35.846 ha), dan OKU Timur (30.738 ha)," ungkapnya pada Rakor Program Cetak Sawah di Kantor Bupati OKI, Rabu, 23 Oktober 2024.

Ia menambahkan, swasembada pangan yang menjadi asta cita Prabowo-Griban ditarget tercapai pada 2027. Untuk memulai rencana tersebut, kementerian pertanian telah menyiapkan dua program.

"Kedua program tersebut yakni, intensifikasi lewat pompanisasi dan ekstensifikasi dengan cetak sawah. Targetnya adalah 3 juta hektare dimulai dengan 1 juta hektare pada 2025," ujarnya

Dikatakannya lagi, oplah 1 juta hektar, perbaikan irigasi, sinkronasi waduk serta mengurangi impor sehingga produksi ditarget meningkat 2,5 juta ton.

BACA JUGA:Konsleting Listrik, Satu Rumah Panggung Terbakar

BACA JUGA:Tronton Batubara Seruduk Pantat Tronton Batubara Parkir : Begini Kondisinya !

"Selain melalui pola korporasi untuk lahan yang luas dan minim penduduk, program ini juga juga menyasar pola rakyat atau luasan kecil," tuturnya.

Sementara, Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya menggemukan, cetak sawah sebagai langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. 

"Program ini diharapkan tidak hanya menambah luas tanam, tetapi juga mendongkrak indeks tanam dari satu kali panen menjadi dua kali panen, bahkan tiga kali panen dalam setahun,"imbuhnya.

Kategori :