KORANPALPOS.COM - Lawang Kidul merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Muara Enim , Provinsi Sumatera Selatan.
Kecamatan ini memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam industri pertambangan batu bara di Indonesia, khususnya melalui perusahaan Bukit Asam.
Sebagai salah satu kawasan pertambangan terbesar di Indonesia, Lawang Kidul telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal maupun nasional.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Ujan Mas di Muaraenim : Kisah Putri Lentui dan Warisan Puyang Bang Bengok !
BACA JUGA:Asal Usul Musi Landas Kabupaten Banyuasin : Misteri Hutan Inggris dan Legenda Pesawat Jatuh !
Selain itu, keberagaman budaya dan agama yang ada di kecamatan ini mencerminkan keunikan dari masyarakat Lawang Kidul.
Kecamatan Lawang Kidul resmi berdiri pada tanggal 16 Mei 1976, dengan luas wilayah mencapai 170,05 kilometer persegi.
Wilayah ini berjarak sekitar 12 km dari ibu kota Kabupaten Muara Enim dan terkenal sebagai salah satu pusat pertambangan batu bara terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Asal Usul Sungai Musi di Palembang : Darimana Asal Airnya ?
BACA JUGA:Asal Usul Marga Rimba Asam di Banyuasin : Legenda Puyang Tulis dan Puyang Batik di Tanah Sumatera !
Sejarah pertambangan batu bara di Lawang Kidul berkaitan erat dengan pendirian perusahaan Bukit Asam pada awal abad ke-20.
Tambang batu bara pertama kali dibuka di kawasan Tanjung Enim oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1919.
Bukit Asam, sebagai perusahaan tambang batu bara, memainkan peran penting dalam terbentuknya kawasan Tanjung Enim dan Kecamatan Lawang Kidul.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Puyang Tegeri : Cikal Bakal Kota Prabumulih !