Hal ini dapat membantu menstabilkan aktivitas listrik di otak, sehingga mengurangi frekuensi dan intensitas kejang.
Kriteria Pasien dan Prosedur
Kriteria pasien yang mungkin menjadi kandidat untuk VNS meliputi:
- Memiliki epilepsi yang tidak terkontrol dengan obat
- Menderita kejang yang parah yang memengaruhi kualitas hidup
- Tidak memiliki kondisi medis lain yang dapat membahayakan prosedur
Prosedur pemasangan VNS dilakukan dengan anestesi umum.
Dokter bedah saraf akan mengimplan perangkat kecil di bawah kulit dada dan menghubungkannya ke saraf vagus di leher.
VNS bekerja dengan memberikan impuls listrik teratur ke saraf vagus yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak.
Cara ini dapat membantu menstabilkan aktivitas listrik di otak, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kejang.
Penelitian menunjukkan bahwa stimulasi ini dapat meningkatkan ketersediaan neurotransmiter yang mendukung keseimbangan kimia di otak, yang pada gilirannya membantu mengurangi frekuensi kejang.
Keuntungan VNS dibanding terapi obat
Salah satu keuntungan utama dari VNS adalah dapat digunakan bersamaan dengan obat antiepilepsi tanpa meningkatkan risiko efek samping.
Bagi banyak pasien, VNS dapat menawarkan pengurangan kejang yang lebih signifikan, bahkan ketika obat tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Keuntungan ini menjadikan VNS sebagai pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari solusi tambahan untuk mengelola kondisi mereka.
Namun, seperti prosedur medis lainnya, VNS juga memiliki efek samping, beberapa yang mungkin terjadi antara lain suara di tenggorokan, nyeri di area implan, dan kesulitan menelan.